Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

Sebab, Aku Wanita


Terkadang aku bertanya-tanya, sesungguhnya bagaimana hakikat perempuan itu, apa sesungguhnya perannya di dunia, bagaimana ibadah yang benar dan tepat baginya, sisi keadilan apa yang ia miliki, kekuasaan apa yang boleh ia raih, jihad apa yang seharusnya ia lakukan, bagaimana seorang perempuan muslimah kaffah berkarya?

Tidak jarang aku menemukan banyak perempuan muslimah yang hilir-mudik berkarya atau berpetualang hingga membuatnya butuh kesana kemari sendiri, beberapa diantara mereka juga senang menulis sesuatu namun seringkali kisah-kisah yang ia bagi atau terbitkan adalah tentangnya yang menurutku terlalu personal, ada juga perempuan yang merajut bisnis bersama kekasih/temannya yang tidak halal atau begitu semangat kuliah demi pujian mereka. Dan banyak muslimah yang berbisnis namun, aku merasa jauh dari syariat. Mungkin sebagian orang anggap "sukses" namun bagiku tidak. (Semoga perasaan ini sejalan dengan syariat bukan sebab "excuse" karena keengganan mencoba dan berusaha, semoga senantiasa diberikan ilmu yang bermanfaat...) Sayangnya, sekali waktu ada bisikan yang menumbuhkan rasa cemburuku, sebab aku kadang merasa bahwa kehidupan mereka bisa jadi jauh lebih bermanfaat, mereka lebih menemukan perannya sebagai wanita.. Mereka bisa membuat orangtua mereka bangga, dengan tidak lagi meminta, atau membelikan dan membantu adik-adiknya sekolah, ada juga yang dengannya memiliki jauh lebih banyak teman di berbagai belahan indonesia bahkan dunia, wawasannya semakin luas, beberapa diantaranya tahu tempat ini-itu, orang ini-itu, sebab memang banyak "bergerak".

Lantas, aku menengok diriku, dan mungkin banyak diantara muslimah lain-pun yang merasakan hal yang sama. Ada sisi dilematis, terlebih.... pandangan bahwa perempuan itu lemah, dan anggapan bahwa ada diantara laki-laki yang memanfaatkan perempuan. Betapa sejak lama aku membenci kasus ini dan aku khawatir semakin membencinya. (Mungkin sebab terlalu banyak membaca kisah-kisah memilukan). Namun yang akan kubicarakan adalah sisi dilematisnya, satu sisi perempuan tidak ingin dianggap lemah, namun ia sendiri seringkali menyakini bahwa orang lain menganggapnya lemah. Dan kelemahan perempuan sholehah tentu berbeda dengan perempuan yang mencintai dunia (seharusnya memang berbeda, benar kan?) Kelemahan perempuan sholehah tentu adalah ketika (minimal) ia merasa tidak sesholehah teman-temannya yang lain serta terlewatnya beberapa peluang kebaikan. Sedangkan rasa lemah perempuan umumnya bisa jadi ketika karirnya tidak setinggi temannya, pemasukan juga tidak sebanyak temannya, pacar atau suami tidak sekaya dan sesukses suami temannya. Namun, perempuan sholehah juga adalah perempuan, tidak jarang sebagian perasaan itu menghampirinya, dan obat terbaik adalah rasa cukup dan ridho

Lebih dilematis adalah saat ketika dikatakan bahwa neraka itu lebih banyak wanita, wanita juga ujian bagi pria, selain itu akal-nya-pun lebih kurang dari pria, dan laki-laki dikatakan memiliki kelebihan atas wanita. Dan... yang tidak kalah "meresahkan" adalah... ketika wanita mengetahui bagaimana agama memandangnya dan memintanya untuk menjadi sebaik-baiknya wanita. Bisa jadi ketika menjadi anak atau tetangga, perannya tidak jauh berbeda dengan laki-laki namun ketika menikah ia memiliki kriteria tambahan kembali untuk menjadi sebaik-baiknya perempuan. Sangat penting baginya ridha seorang suami, ia haruslah menyenangkan bagi suaminya, menaati perintahnya, menjaga rumah dan harta, menjaga dirinya dari fitnah lelaki lain, terlebih... sebaiknya ia adalah perempuan yang subur, dan penyayang. Ternyata PR perempuan begitu banyak, beruntunglah mereka yang telah memiliki hal ini sebelum mereka menikah. Di lain sisi... kita lupa, bahkan peran laki-laki-pun berubah ketika ia menjadi seorang suami. Tentu ada dilemanya tersendiri. 


~*aisyah asyafiyah*~



Dari Hati untuk Sahabat

"Duhai kekasihku, sahabatku, cintaku di dunia.. Tiadalah ada di muka bumi ini, gading yang kokoh dan keras tanpa memiliki retak, tiada ada pula malaikat utuh yang hidup dihati-hati kita tanpa cela, dan adakah kau temukan pakaian tanpa noda diantara tumpukan pakaianmu? Laa~ tidak. 

Sebab itu, mari kita sama yakini benar... ada kebaikan yang ada padamu, dan ada keburukan yang begitu mencolok pada padaku..., pun sebaliknya. Semoga Allah meridhai kita memiliki hati yang begitu lembut melebihi sutra atau marsmellow yang kita bakar diperapian, begitu manis melebihi gula-gula merah jambu yang kita beli di pasar rakyat, ^^ kala... mendapati hal yang tidak berkenan dihatimu dan dihatiku, sebab kita hanyalah manusia, bukan bidadari. Dalam perjalanan kita, kekasihku-sahabatku.. perjalanan yang mungkin singkat, lama namun terasa sebentar, ataupun yang telah begitu lama ini...

Aku mungkin banyak merepotkanmu, kadang memintamu menghubungiku, jarang bertanya kabar tentangmu, meng-sms-mu sekedar merusuh saja, merengek-rengek minta didengar, ataupun begitu tak peduli dan asyik sendiri. Aku-pun mungkin sering diam, mendengar dirimu membicarakan mimpi-mimpi-harapan-cita, dan tak banyak kusahuti, maaf bukan aku tak peduli.. aku bahagia mendengarkan konsep yang begitu tampak nyata dari kamu yang luarbiasa. Mungkin juga, aku terlalu banyak bicara, saat aku tahu dirimu sedang butuh didengar, maaf aku lupa, aku memang pelupa, kamu tahu itu ^^. Kadang juga, mungkin aku tidak bisa dihentikan ucapannya, ataupun begitu minimalis dalam berkata, tapi... terimakasih sudah selalu ada. Sahabatku, kekasihku, cintaku di dunia.. aku tahu, mungkin kamu tidak cuma punyaku, tapi.. aku ingin selalu ada buatmu dalam berjuta kebaikan, dalam pengharapan-pengharapan, sebab... sebab kita pernah berbagi tawa bersama, berbagai sedih, berbagi cita, dan itu menyenangkan, semenyenangkan upaya menjaga hubungan ini.

tengoklah masa lalu, adakah aku untukmu? maaf jika nyatanya aku tidak ada buatmu kala itu, kala ini, atau kedepan, sebab i am only human"

always with love___

Menikah dan Dinikahi

Pernikahan bukanlah perkara sederhana, sekalipun membawa perasaan sederhana. Jika seseorang telah ingin menikah dan telah siap dengan dengan keadaan diri serta berani mengambil konsekuensinya, tiada ada yang berhak menghalanginya, kecuali alasan syari. Pernikahan berarti membawa masa lalu kita, dan menerima masa lalunya, memperjuangkan masa kini, dan berani menjadikannya teman juang pada segala bentuk rahasia-rahasia di masa depan, yang adalah kehendak-Nya. Pernikahan berarti mempersatukan tidak hanya dua manusia melainkan dua keluarga besar dengan berbagai karakter, kriteria, kondisi sekaligus permasalahannya.

Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, ia haruslah yakin bahwa orang yang akan ia nikahi adalah ia yang benar-benar ia inginkan untuk menghabiskan hidupnya, orang yang ia inginkan untuk ia bagi kebahagiaan, orang ia percaya untuk membantu kita menyelesaikan permasalahan, orang yang kamu yakini dapat memberikan senyum termanisnya ketika diluar sana ada wajah-wajah ketus dan menyakitkan, orang yang kamu percaya untuk membesarkan anak-anakmu, orang yang kamu percaya mampu menjadikan dirimu dan dirinya lebih berkualitas dan terangkat drajatnya dihadapan-Nya. Dan perasaanmu harus yakin, dia-lah yang benar-benar kamu inginkan dan benar-benar membuatmu mempertaruhkan kesetiaan yang murni, ditengah ketidakramahan dunia ini. Pilihlah ia yang kamu yakini benar, mau kamu bagi dengan berbagai potret-potret itu, dan merahasiakannya.

Seseorang slalu berhak untuk memilih, dan slalu berhak untuk menolak. Namun, menjadikan pernikahan sebagai ladang ibadah adalah keharusan yang tak bisa ditawar-tawar. Sebab itu, pilihlah ia hati-hati dengan mengusahakan kelurusan hati, istikharah, matang-matang. Bukan sebab ketakutan tidak mendapat jodoh, tidak sesuai dengan kebiasaan sekitar atau sebab sudah waktunya, atau sebab banyak teman sudah menikah. Pilihlah sebab kamu yakin, ketika dengannya ia akan menjaga kehormatanmu, dan kamu menjaga kehormatannya, ia akan mengenalkanmu kepada yang lebih sejati, dan mampu menguatkanmu dengan keberadaannya, ia yang mampu menjadi seorang ibu dan ayah yang baik atau sebagai seorang menantu dan paman/tante yang baik pula. Pilihlah ia yang membuatmu tidak takut untuk bermimpi dan mewujudkannya. it’s mean lihat kembali akhlak, adab dan agamanya. Itulah sejatinya memilih karena Allah.

Ketika kilasan pikiranmu berkata “Kapan ya aku nikah?” atau banyak orang bertanya “kapan nikah?” Tiliklah kembali hatimu, sebab bersabar itu baik, dan mengambil kesempatan ketika telah siap-pun juga tak kalah baiknya. Pernikahan bukan berlomba, pernikahan tidak melulu tentang romantisme, pernikahan hanya babak baru untuk memaksimalkan ibadah dan memperluas manfaat serta pembelajaran.

Ingatlah beberapa hal lagi, dalam perkara mempersiapkan diri… jangan menjadikannya untuk mendapatkan pasangan, bukankah itu berarti hijrah demi mengharapkan wajah mereka? Lantas jika begitu dimana posisi pengharapan pada wajah-Nya? Jadilah kamu baik, sebab kamu memang harus baik, jadilah kamu beriman sebab kamu memang harus beriman, jadilah kamu bermanfaat karena memang kamu harus bermanfaat, dan tingkatkanlah ibadahmu sebab kamu memang harus melakukannya. Jadilah kamu mandiri dan berusaha, sebab memang kamu harus mandiri dan selalu berusaha. Bukan perkara demi orang lain atau siapapun. Don’t stop to be better!


Kata




"di dunia ini ada miliaran kata. dan selalu ada perasaan yang tidak bisa diungkapkannya. ada begitu banyak kalimat perintah. dan selalu ada orang yang enggan atau begitu gemar menggunakannya. di dunia ini ada kata-kata pedas. dan ada orang yang menjadikannya makanan sehari-hari. ada pula kata-kata motivasi. namun tak banyak menggerakkan. di dunia ini ada banyak kata yang tidak bisa dikerjakan. di dunia ini ada kata-kata yang begitu mudah dilupakan. dan didunia ini, yang menyedihkan adalah kata-kata baik yang tidak banyak memperbaiki. its feel like losing its self. atau terlalu banyak kata yang meminimkan kerja its nothing" -- lo(ve)

Nilai Diri




"Jika kita terlalu sibuk menilai harga orang lain,
kita akan lupa bagaimana tak ternilainya kita" -- lo(ve)

Warning : Harapan



"memberi harapan kosong itu berbahaya. menjadikan suatu harapan sebagai satu-satunya itu juga berbahaya. hidup tanpa harapan lebih berbahaya. mengharapkan orang yang tidak mengharapkan kita juga bahaya. hidup semata-mata untuk harapan orang lain, berbahaya sekali. menyianyiakan harapan orang yang berharga bagi kita? lebih bahaya. namun tidak cukup berbahaya jika menyiakan harapan orang yang tidak pernah menghargai kita. sayangnya seringkali berharganya kita ditimbang dari seberapa banyak harapan mereka terpenuhi. lantas rupa pengharapan itu sesungguhnya bagaimana...? mungkin tanda "warning".." --lo(ve)

Jatuh


"duhai rembulan keemasan. adakah yang benar paham kebisuan langit. tanpa bisik tanpa ucap. tanpa perlu angin ataupun gemerlap. untuk menghangatkan padang-padang bumi yang menumbuhkan kenangan. yang beku. dan membekukan. sebab angin gersang sore ini. sore yang membawa sepanjang perjalan untuk dilupakan. dan melupakan yang lalu. dan yang lalang. yang lelah membawa cita, air mata atau rahasia. dan sebentuk tawa. di segenggam rasa. yang bermalam-malam dihembus melayang. jauh. berputar. mengadu. lantas usai pada pagi-pagi pengharapan. di putihnya lelangit. sekalipun enggan. enggan.
.: untuk jatuh." --lo(ve)

Parenting Project

[SINGKAT] Sebagian besar perempuan ingin menjadi seorang Ibu yang baik bagi anak-anaknya. Menjadi ibu berarti mengasuh, mengasah dan mengasihi anaknya. Pengasuhan anak sendiri bukanlah perkara yang mudah, ia cenderung kompleks namun tetap dapat dinikmati. Cara menikmatinya bisa jadi dimulai dengan berilmu, dan mengetahui sekiranya apa yang akan dilewati mereka, para pengasuh itu. Sebab saya sedang menyukai point-point, saya menuliskannya dengan point-point ini :

(1) Table Manner
(2) Toilet Training
(3) Anger Management
(4) Financial Management
(5) Character & Inborn Talent
(6) Healthy Habbits
(7) Study Oriented
(8) Social Interaction
(9) Sex Education
(10) and Faith

Jika dikupas lebih dan lebih dan lebih dalam.. tentu akan sangat banyak ya? ^^
semoga ada waktu dan kesempatan serta senantiasa membaranya azzam
untuk meraih cita-cita

~*aisyah asyafiyah*
19/08/2013

Life is short


Hastag Masalah Abad Ini



KEGALAUAN terdahsyat itu.... -- re-new

INI :
‪#‎SaveSyria‬
‪#‎SaveGaza‬
‪#‎SaveEgypt‬
‪#‎SaveRohingya‬
‪#‎SaveMyanmar‬
‪#‎SaveChechnya‬
‪#‎SaveIndonesia‬
‪#‎SaveAfrica‬
‪#‎SaveMuslimAllOverTheWorld‬

‪#‎TolakMissWorld‬
‪#‎TolakLegalisasiLGBT‬
‪#‎TolakLaranganBerjilbabSyari‬'
‪#‎Tolak‬BomBunuhDiri
#TolakKorupsi
#TolakBudayaPacaran
#TolakDalih

#ProKhalifah
#ProHijabSyari
#ProKajianIslamSahih
#ProPeradabanIslamDunia
#ProJihad
#ProDakwah
#ProIbuRumahTangga
#ProDalil

#SuccessIsSyariat
#DakwahIsCalling
#IlmuIsMust


UMAT ISLAM & PENGETAHUAN ISLAM tanpa :
‪#‎TanpaJIL‬
‪#‎TanpaMarxisme‬
‪#‎TanpaDarwinisme‬
‪#‎TanpaAtheisme‬
‪#‎TanpaPlurarisme‬
‪#‎TanpaSekularisme‬
‪#‎TanpaZionisme‬
‪#‎TanpaKapitalisme‬

‪#‎SyiahBukanIslam‬

‪#‎BidahHolic‬
‪#‎BidahFobia‬
‪#‎VirusJahil‬

dan teramat penting :
‪#‎SaveOurImanIslam‬
‪#‎AksiTanganLisanHati‬
‪#‎IlmuAgamaAmalNyata‬

16 agustus 2013

Pengalaman Demo


__________________

*lagi gak mau anggun*
Untuk sebagian kaum, demo adalah pilihan yang begitu tampak jelas, mudah, dan cepat membuahkan, pun juga asyik sebab bisa bertemu banyak orang. tapi buatku, nggak... kenapa? begini ceritanya..

Pada suatu hari... di hari yang cerah, remaja di penganut ababilisme (baca : SMA) setelah kumpul ngaji atau makan sama teman dan seorang mba, eh diajak aksi.. apa itu aksi? nggak tahu.. ngapain sih aksi itu? lebih nggak tahu... ikut aja.. temen-temen pada gak mau ikut, ya udah saya sama mba itu aja deh. Kita naik bis, dengan kecepatan ala supir jakarta, bukan semarang. Melewati daerah yang agak jauh dan agak asing... wuiiisss... (anak rumahan mulai menjelajah dunia jakarta euy! buta jalan begitu diajak jalan, heboh dalam diam deh!) Dan sampailah ditempat yang dituju dengan agak selamat.. Dirinya terpaku.... tatara taraaaa... "oh ada bendera palestina, oooh penggalangan dana, oooh... jalan kaki rame-rame.. ooh begitu... ikut deh!" seru-nya kala itu. Kalau tidak salah itu... berjalan dari bunderan sampai... monas apa ya... lupa deh.. Honestly, tahu masalah palestina dulu aja sepotong-sepotong, ikutan aja, intinya kita harus dukung muslim yang lagi diserang musuh.. (dan honestly lagi.. saya baru bener-bener tahu masalah palestina itu beberapa bulan lalu, soalnya dulu kajian-kajian yang diikuti ngupasnya gak pakai dalil dan ayat, jadi masih berasa ngambang~ yah... maklumlah ABB -anak baru belajar-)

Dia ikut deh.. jalan-jalan.. asyik deh.. ngelihat banyak orang, banyak teman... banyak perempuan huwaaaw... dan juga banyak ikhwan *ehem-ehem, abaikan.. saya percaya sih ada akhwat yang larak-lirik dan ikhwan yang larak-lirik, biar dirasa keren ikut begituan.. padahal mah nggak ngerti masalahnya* trusss... saya syok bin sangat... banyaaaaak banget pendemo yang merusak tumbuhan yang tumbuh di kota jakarta itu, huwaaaw.. sekalipun saya ABBMCB -Anak baru belajar, masih cupu banget- kala itu.. tapi saya pernah baca bahkan diperangpun kita gak boleh ngerusak pohon, lah ini pan adem ayem kenapa pula pohon cantik nan anggun yang tidak berdosa apa-apa diinjak-injak sebab demi terciptanya jalan alternatif, nggak satu dua pohon, buanyaaak. Dan, eng ing eng... kembali terkejut dengan... sampahnya luar binasa! Lagi-lagi... sekalipun saya ABBMCB tapi saya inget tuh.. kalau kita pan harus taat sama pemerintah dalam ketaatan, nah pemerintah melarang kita buang sampah sembarang, dan kebersihan adalah sebagian dari iman, lah ini kenape banyak sampah....?? (tapi saya tetap lanjut jalan...) Alhasil.. tibalah kepenghujung tempat, setelah nyumbang beberapa perak, dan shalat.. saat-nya pulang. Sebab mba itu arahnya berbeda, alhasil.. seingat saya.. saya yang polos itu harus pulang sendiri, melanglang buana di siang yang keras bersama kecutnya jakarta, ntah kemana.. (T_T) untung jiwa petualang saya muncul, saat itu saya belum banyak tahu kalau ada adab perjalanan bagi wanita, jadi saat itu nyantai aja... untung slamat sampai tujuan, gak kena colek abang-abang.

yah, dari pengalaman ini.. saya jadi sering nolak ajakan demo.. mikir-mikir berkali-kali.. BBM naik, sambut lebaran, mengisi lebaran, TanpaJIL, palestina, apalah.. saya lebih suka mengendap di rumah atau dikajian di masjid. Sekalipun saya menolak suatu perkara buruk atau mendukung suatu hal yang teramat baik, demo bukan pilihan saya. jika saya ingin dunia tahu tentang hal-hal itu, that's still not my style. Pergerakan terbaik selalu dari masjid, kayaknya, setuju? sepakat? apa sepakat banget?. Tapi jika nih ya... hanya jika suatu hari.... memang haruusss, udah mentok banget tuh masalah, nggak bisa nggak kalau tanpa terjun kelapangan, supaya orang tahu.. supaya orang sadar... sok atuuuuh.. saya mah gak saklek, saya dukung deh semua kaum adam yang ngaji untuk terjun sebagai upaya ikhtiarnya, dan akhwat-akhwatnya cukup nyiapin... apa itu sebutannya... amunisi ya? Yup itu! dan kumpul deh di rumah akhwat2nya.. untuk tilawahan bareng, saling menguatkan, di rumah siape gitu dah... pan percaya kekuatan doa kan ya?, atawa hadist kalau wanita yang dirumah pahalanya bisa kayak mujahid, percaya kan ya? kan? kan? PTS duong ya? (Bukan perguruan Tinggi swasta, tapi Percaya Tanpa Syarat kalau udah perihal yang sahih-sahih begindong)

yah, ini sih segelintir pengalaman saya.. semoga aja nyang ber-azzam demo besok, yang udah nggak ABBMCB atawa ABB aja, bisa senantiasa menjaga syariat, aamiin~~

support by sosmed aja yah saya mah~ santai belum lengkap tanpa... syari'~

--still with lo(ve)

Hati Terkontaminasi


Pertanda hati yang (sudah) terkontaminasi,
hingga merasakan SAKIT bila melihat yg SYARI'
namun merasakan TENANG melihat yg JAUH dari agama

sebagaimana contoh :
jika melihat wanita berjilbab LEBAR,
jleg.. ih 'berlebihan banget deh'
namun jika melihat para artis sekseh..
"WOW keren banget ><"

jika melihat seorang mengaji di MASJID,
merasa bahwa 'IH pamer deh' sekalipun sekilas,
padahal MASJID memang buat ibadah,
bukan untuk ngerumpih pih pih~

jika seorang muslim/muslimah ngajak shalat jamaahan,
ditengah diskusi atau apalah.. hatipun berbisik,
"sok alim banget deh, bisa kali entaran"
TAPI, klo diajak harlem shake jama'ahan
"Ayuk ayuk, kapan niiih?" langsung minta waktu!

jika seorang mengajak mengaji,
"duh gue belum siap deh, gak ada waktu"
tapi kalau diajak makan sambil ngerumpi,
"tugas entaran deh~ yuuk deh yuuk!"
padahal seharusnya ilmu membuat kita lebih LAPAR

jika seorang mengatakan hal BERMANFAAT,
"ealoooh.. ceramah lagi.. ceramah lagi.."
sedangkan kalau yang diucapkan adalah tentang..
"eh si A gini gini loh, si B gonoh gonoh"
naaah.. matamu, telingamu, pikiran dan perasaan tertuju penuh!

jika seorang mengajukan hal yang BENAR,
"rrr... gak asik nih!"
lantas membuat ASYIK hal yang FRONTAL,
sekalipun dekat dengan SIA!

innalillahi wainnailaihi rojiun,
yang tiada akan kembali pada tiada~
dan itulah kita!

Nah, dalam katagori SAKIT dan SEHAT,
semoga kita senantiasa menjadi SEHAT,
dan tentunya MENYEHATKAN diri!

sebab jika KEBEBASAN ada ditangan kita,
maka tentunya yang menampar kita adalah :
KEBINASAHAN.

ilmu kita TERBATAS,
kita itu TABULA RASA,
dan kita itu BANYAK MAUNYA,
banyak LEMAHNYA, not perfect gitu loh!
so, setelah ada ILMUnya ataupun BELUM,
tetaplah pilih yang BAIK BAIK BAIK,
jangan belajar dari yang (sok) BAIK,
atau (sok) SESAT~

(^_~)
laa haulaa walaa quwata illabillah~
tiada ada daya dan upaya, keculi Allah :')

28 Maret 2013 


Niat dan Amal


perkara NIAT itu adalah perkara penting,
membenahi AMAL itu lebih ringan,
dibanding dg membenahi NIAT,
sebab NIAT itu seringkali tidak stabil,
semisal riya.. jika riya datang dg suatu rupa,
dan kita berhasil mengatasinya,
bisa-bisa ia muncul dg rupa lainnya~

membenahi NIAT memang bukan perkara mudah,
sebab itu.. orang yg tidak merasa susah membenahi niat,
bisa jadi belum mencoba meluruskan niat,
terus senantiasa meluruskan niat ya dear


dalam ber-AMAL,
hakekatnya ada amal yg memang boleh diketahui,
secara 'jamaah' seperti.. sholat jamaah xP hehe~
tapi, ada amal yg lebih AFDHOL jika hanya diri&Allah yg tahu,
tidak perlu diumbar-umbar,
sebab khawatir barakahnya melayang~

semoga memang bukan mengenai pandangan MANUSIA,
melainkan pandangan ALLAH!

mau dibilang PELIT sama manusia,
sebab nggak kelihatan berinfak~
gak apa-apa asal.. diam-diam transfer dg nama HAMBA ALLAH,

mau dibilang MALES sama manusia,
sebab nggak kelihatan belajarnya~
gak apa-apa asal.. malam-malam rutin belajar,
dan yg tahu cuma Allah

mau dibilang GAK LAKU sama manusia,
ya gak apa-apa sebab memang tidak ada yg namanya pacaran,
diam-diam aja tiba-tiba kasih undangan~

mau dibilang GAUL sama manusia,
gak apa-apa asal gaul-nya syari'
apa.. mau dibilang ALIM sama manusia,
tapi didalam keluarga atau dalam sendiri-nya,
kelakuannya bikin berucap : naudzubillahimindzalik?
*tapi inget loh GAUL SYARI' berarti gak menerobos Al-Quran n Hadist!

29 April 2013

Sekilas Pernikahan Mereka


kemarin saya mendengar kajian,

seorang ikhwan dengan tinggi 190cm,
menikah dengan akhwat dengan tinggi 120cm.



dulu saya menonton reality show,
seorang wanita dengan sebelah kakinya,
menikah dengan seorang lelaki yang bertanggungjawab,
dan mereka berhasil menjadi konsultan pernikahan

saya juga menonton,
seorang perempuan cukup cantik dan sholehah,
menikah dengan seorang lelaki buta,
yang dulunya dikenal 'nakal' dan tlah bertaubat

saya juga menonton,
seorang perempuan cantik dan cerdas,
menikah dengan lelaki yang mengalami gangguan bicara,

saya juga menonton,
seorang suami yang senantiasa menjaga,
istri-nya yang mengidap penyakit lupus

sungguh ini bagai sebuah pembagian yang adil,
tidak ada dari mereka yang meninggalkannya,
atau berpaling setelah "dulu dikejar-kejar"
setelah "manis-nya hilang"
sebab memang kesejatian cinta adalah karena-Nya,
lantas kemudian keridhoan kita memilih/menerimanya.
bukan berasas pada kepentingan dunia,
melainkan kepentingan akhirat.
semoga seperti itu, selalu selamanya, bertumbuh.

ah, saya juga ingin mengalami.
kesejatian cinta dari hati.
hati yang kokoh dan tangguh.
karena-Nya.

27 Mei 2013
~*aisyah asyafiyah*~

My Quotes --Lo(ve)

"Jika perasaan tidak bisa menahannya, maka fisik bersedia memuntahkannya" -- lo(ve)

"Sewaktu saya pulang saya melihat dua zaman berbeda di dalam zaman yang sama. Perbedaannya sebab.. generasi pertama sibuk dengan urusan dunia bekerja bekerja bekerja, generasi kedua sibuk dengan mengupdate informasi update update update. Yang satu jadi lupa cara bekerja, yang satu jadi lupa perkembangan pengetahuan dunia dan segala riuh-rendah konflik. Problem? Or not Problem?" --lo(ve)

"Sering aja gini... nunggu ada ratusan yang mati lalu booming lagi.. naik lagi.. lalu turun lagi... ada ledakan.. naiiik lagi... saking banyaknya PR umat Islam, topiknya selalu berganti setiap hari namun alhamdulillah ada saja muslim-muslim yang begitu concern dalam satu hal.. sehingga sekalipun umat naik turun terhadap suatu isu, tetap yang diperjuangkan adalah kebenaran dan kebaikan.. bukan masalah ve.. bukan masalah.. yang bermasalah adalah ketika kamu berhenti memperjuangkannya!" --lo(ve)

"Jangan meremehkan doa. Doa itu tidak hanya ada di awal, melainkan sepanjangnya, hingga akhirnya! Keep pray for ‪#‎Egypt‬!" --lo(ve)

"Sekedar update air mata di facebook, comment hiks-hiks, prihatin ini itu, itu semua masih pra-aktif, semoga bisa segera aktif!" --lo(ve)

"dalam hidup kita, akan ada sebuah momen dimana kita tidak bisa berkata atas apa yang dirasa, tapi ia ada" --lo(ve)

seringkali pertanyaan yg diajukan oranglain kpd kita, bukan melulu sebab dibutuhkannya sebuah jawaban. melainkan pertanyaan seringkali adalah upaya penemuan dan pemahaman diri kita sendiri" --lo(ve)

"tidak semua orang menjadi pengusaha, namun semua orang memiliki kebutuhan wajib dan butuh yang sama dan serupa, pengabdi dan penggerak sosial adalah pilihan tak ternilai, sebab itu pengusaha sepatutnya mampu memberi harga yang layak bahkan lebih ketika menggunakan jasa-nya" --lo(ve)

"do i really trust you? When i dont trust my self at all. How could you see "a muslim" from me, when i cant see that in me? I am not good. I am just trying to be good. And thats far from good." --lo(ve)

kontradiksi tabiat


kita sering menyudutkan presiden,
sebab katanya nggak becus memberantas kemiskinan
lah.. kita juga gak becus, ada saudara miskin aja gak bisa ngebantu,
atau jangan-jangan kita sendiri yang miskin...?

kita sering mengecilkan presiden,
sebab katanya dia nggak berprikemanusiaan
lah.. kita juga kecil, mana tindakannya, tuh.. beberapa kilometer dari kita..
ada orang yang diinjak-injak sisi manusianya,
atau jangan-jangan kita sendiri menginjak sisi kemanusiaan teman dekat kita?

kita sering mencibir para menteri,
sebab katanya dibayar cuma buat tidur..
lah.. kita... kita malah aneh..
dibayarin kuliah cuma buat tidur dan haha-hihi, sekarang siapa yang perlu dicibir?

kita sering menghina para menteri,
sebab katanya hobinya cuma korupsi,
lah... kita... lupa ya janji rapat jam berapa? lupa ya.. deadline ngumpulin tugas?
lupa juga jam kantor dan jam pulang kantor itu jam berapa?
lupa atau sengaja dilupa-lupain...?

nah.. lucu kan ya, tabiat kita...? 


terlebih kita yang sering nyuruh orang lain berubah,
lah... kita... sering malah nggak berubah-rubah..
(nunjuk diri sih ini mah~)

--lo(ve) on move

I am human~



terlalu banyak peluang kebaikan,
but i am only human

konsisten sekalipun sedikit
konsisten sekalipun banyak

istiqomah sekalipun kecil
istiqomah sekalipun besar

ask forgiveness for little sins
really ask forgiveness for big sins

semoga, aamiin~

~*aisyah asyafiyah*~

Be Muslimah



ada yang...
menjadi muslimah sebab hadiah
menjadi muslimah sebab pilihan

apapun itu,
semoga barakah dan istiqamah

~*Aisyah Asyafiyah*~

Continue~


dimanapun, di lapisan sistem apapun,
sebuah jalinan membutuhkan :
kejujuran, penghargaan dan kepercayaan

and this picture,
show it perfectly!

--lo(ve)

the way to get barakah

~*the way to get barakah*~
.: morningshare, 06 august 2013, 08:42:.

barakah adalah hal yang tak ternilai keuntungannya,
sebab itu ada perjuangan yang harus direngkuh,
untuk menjemputnya, sekalipun tertatih namun...
jangan pernah letih...

langkah perjuangan pertama ialah,
senantiasa mengazzamkan diri untuk hidup,
demi keridhaan-Nya, bukan yang lain..
semoga Allah senantias membara-kan niat ini.

langkah perjuangan kedua ialah,
senantiasa memaksimalkan perintah-Nya,

langkah perjuangan ketiga ialah,
menjauhi segala yg terlarang dan tercela,
menghindari hal-hal yg mendekatkan pada sia
dan upaya mendakwahi diri dan orang lain

langkah perjuangan keempat ialah,
membangun akhlak yang baik dan dakwah

kesemua itu adalah bagaimana menerapkan,
islamic lifestyle dalam kehidupan...
lantas.. jika terkhusus pada sistem paling inti,
dan vital bernama keluarga, maka...
bagaimana bentuk konkritnya...?

sedikit contoh kecil antara lain :
(1) mengutamakan yang wajib diatas yang sunnah,
(2) mengutamakan ilmu diatas amal,
(3) memprioritaskan yang baik dan mudah,
(4) ayah-ibu-anak bekerjasama dalam perannya
(5) menjauhi diri dari kebiasaan yang diharamkan
(6) tidak ada waktu luang selain kebaikan
(7) mengutamakan kehalalan


~*aisyah asyafiyah*~