Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

Me is "not me"

Bisa jadi itu sebuah judul yang membingungkan, itu berasal dari sebuah quotes namun saya kehilangannya tapi memahaminya. Kita memang bukan melulu "kita adalah" melainkan kita "bukan adalah" juga adalah bagian dari kita. Bingung? Saya akan memberi contoh, misalnya :

Saya ingin mendapat IPK 3,5 sebab IPK dibawah 3,5 itu bukanlah saya.
Saya ingin rumah yang ada di lingkungan yang bersih, sebab rumah kotor bukanlah saya.
Saya ingin mempunyai kitab-kitab, sebab tanpa kitab bukanlah saya.
Saya ingin gamis syari', sebab pakaian mini bukanlah saya.
Saya ingin rumah luas, sebab rumah sempit bukanlah saya.
Saya ingin dunia ilmu agama, sebab dunia fashion bukanlah saya.
Saya ingin pernikahan sederhana, sebab pernikahan mewah/megah/ramai bukanlah saya.
Saya ingin lulus tepat waktu/cepat, sebab lebih dari itu bukanlah saya.
Saya ingin aktif berdakwah, sebab duduk diam bukanlah saya.
Saya ingin menulis setiap hari, sebab menyimpan informasi sendiri bukanlah saya.
Saya ingin membatasi diri dari lelaki, sebab berlebihan dengan mereka bukanlah saya.
Saya ingin sewajarnya bersahabat dengan perempuan, sebab teramat dekat bukanlah saya.
dst, dll...

Ini mengartikan adalah memperjelas diri dengan kata "TIDAK" agar lebih fokus sebenarnya kita ini seperti apa dan mau bagaimana. Sehingga tidak perlu memusingkan "apa dan bagaimana" orang lain, serta membuat diri kita hanya melihat kekurangan kita tanpa kelebihan, sebab pencapaian-pencapaian orang lain. Baiklah sekali lagi kenali sisi "TIDAK"-mu! Dan terus bergerak maju untuk bermanfaat!

Saya tidak ingin ke paris. Saya ingin ke mekah. Saya tidak ingin pesta mewah. Saya ingin syar'i dan sederhana. Saya tidak ingin mobil mewah. Saya ingin mobil yang kuat dan cukup. Saya tidak ingin tinggal di lingkungan kumuh. Saya ingin bersih dan menyejukkan. Saya tidak ingin tinggal di lingkungan padat. Saya ingin di lingkungan asri. Saya tidak ingin di lingkungan terpencil. Saya ingin dilingkungan yang ada doket dan ustadnya. Saya tidak ingin menjadi mawapres. Saya ingin aktif mengikuti seminar. Saya tidak ingin menganggur. Saya ingin memiliki aktivitas penuh manfaat. Saya tidak ingin jadi penulis novel teenlit atau cerpen fiktif. Saya ingin menjadi penulis kontemplatif-inspiratif. Saya tidak ingin membaca puluhan novel picisan. Saya ingin membaca ratusan kitab dan novel inspiratif. Saya tidak ingin menonton gosip/film tidak jelas. Saya hanya ingin menonton film inspiratif-butuh berpikir-berkelas-dan psikologis. Saya tidak ingin bertubuh gemuk. Saya ingin ideal atau kurus. Saya tidak ingin memakan junkfood sekalipun di restaurant ternama. Saya ingin menjaga kesehatan dengan vegetarian atau di restaurant terpercaya. Saya tidak ingin belajar hipnosis. Saya ingin khusyu' dalam shalat dan dzikir. Saya tidak ingin cantik secara fisik. Saya ingin cantik secara psikis dan spiritual. Saya tidak ingin berteman dengan orang yang mengedepankan dunia. Saya ingin berteman dekat dengan yang mengingatkan saya dengan akhirat. Saya tidak ingin diperhatikan orang. Saya ingin dipertimbangkan. Saya tidak ingin barang berkualitas rendah. Saya ingin barang berkualitas tinggi sekalipun hanya satu dan awet. Saya tidak ingin berpergian sendirian. Saya ingin ditemani dalam berpergian.  Saya tidak ingin meminta terus. Saya ingin mandiri. Saya tidak ingin menunda kelulusan. Saya ingin lulus kurang dari empat tahun. Saya tidak ingin pergi ke mall/tempat hiburan. Saya ingin pergi bertafakur. Saya tidak ingin hanya tahu satu-dua kota. Saya ingin berkunjung ke kota-kota di pulau jawa. Saya tidak ingin ke banyak ke luar negeri. Saya hanya ingin ke mekah dan canada. Saya tidak ingin punya satu atau dua anak. Saya ingin anak lebih dari lima.

Mungkin ini sedikit penjelasan, bagaimana contohnya.
Harapannya dengannya kita lebih tahu, "mereka adalah mereka"
dan "kita adalah kita"
 ~*syafiyah*~

Saya berharap tidak ada yang membacanya saja.
Tapi segera menuangkan.


memperbaiki dan menyiapkan diri!

~*perkara : memperbaiki dan menyiapkan diri!*~
.:morningshare, lovelyroom 28 june 2013:.

 ~*~
 apakah nabi muhammad salallahualaihi wassalam,
 menjadi “muhammad” yg bergelar al-amin,
 semata-mata demi “khadijah”....?!!

jelas sekali jawabannya : tidak!  bukan bangeeet~
beliau melakukannya sebab : "memang sepatutnya begitu"
saya suka heran dengan orang-orang yang melakukan perbaikan,
dan mempersiapkan diri hanya untuk lawan jenis
lantas setelah bertemu, apakah itu akan menghilang?
jelas sekali, bahwa esensi memperbaiki dan menyiapkan diri
yg semu memang demi mendapatkan pasangan yg baik,
namun, yg tepat dan sebaimana mestinya adalah :
dg harap untuk meraih ridho allah~

coba deh, apa tujuan hidup kita sbg manusia?
sudah jelas, beribadah sesuai tuntutan yg ada dan iklas.
bukan sekedar ibadah, tapi ibadah yang maksimal..~
 sebab, baik laki-laki dan perempuan :
 senantiasa berlomba-lomba untuk kebaikan~

sebab timbangan amal laki-laki dan perempuan
sungguh tidak ada bedanya..!

terlebih...
 sebab kita hanya punya modal yg sebentar,
dan "medan" yang tidak bisa kita ubah~
sedangkan tidak ada yg tahu kapan kita mati
kita hanya numpang lewat :
 hidup – bermakna - mati

 simple

 pertanyaannya :
 mau makna yg positif dan penuh inspirasi kebaikan,
 atau malah sebaliknya..?!

 choices is yours!

sepakat?
~*aisyah syafiyah*~

“Suami untuk putriku?”


“Suami untuk putriku?”

apakah ini terlalu jauh untuk saya,
yang baru beberapa bulan lalu menginjak 22 tahun?
tegas saya menjawab : tidak.
bahkan saya sudah “cukup terlambat!”
dan baru malam ini memikirkannya

saya membayangkan diri saya membuat secangkir teh,
di hari yang sudah sangat malam,
dg suami yang menanti di meja makan,
akan ada perbincangan panjang sebab...
hari itu seorang pemuda datang,
menyampaikan maksudnya
"memintang putri yg Allah titipkan padaku"
dan seketika segala tanya bertumpuk,
"apakah ia yang Allah tuliskan untuk menjaganya di dunia ini?"

 ah, apa yang kupikirkan..
tentu akan teringat jelas dikepalaku,
bagaimana senangnya ketika aku tahu ada calon bayi di rahimku,
pertumbuhannya, sensasinya, nyeri-mualnya,
semua terbayang kembali~
pun juga saat ia terlahir dan tumbuh-berkembang~
bagaimana ia merangkak, giginya tumbuh,
berlari, melompat, main hujan-hujanan,
bagaimana cemasnya aku saat ia sakit,
saat aku mengajarinya matematika,
dan saat ayahnya mengajari bahasa arab
saat-saat menyetor hafalan, 

saat ia mengalami haid pertamanya,
dan masalah perasaan-perasaannya
aku juga pasti ingat, saat ia mulai sibuk
dalam rutinitas dakwah dan karya-karyanya
padahal usianya terbilang muda,
namun ia tumbuh cantik dan begitu matang,
cerdas sekali menyelesaikan masalah,

ah, rasanya beruntung sekali,
lelaki yang mendapatkan putriku ini,
putri yang Allah titipkan pada keluargaku

lantas, kepada siapakah harus kupercayai ia?
sebab ditangan yg salah, ia yang mekar
bisa menjadi layu seketika & itu menyakitkan hatiku
sebab itu berarti umat juga merugi

aku teringat kata "bibit, bebet, bobot"
kata yg memang penuh dg hikmah, kehendak-Nya~
dan aku juga teingat hadist ttg "memilih sebab agama"

maka, jelaslah tidak usah diperpanjang.
namun, perasaan ibu adalah perasaan wanita,
kekhawatiran begitu kuat menghampiri,
apa yang akan dia makan, bagaimana rumahnya,
bagaimana jika ia lelah, apajadinya kalau ia sakit,
dan kecemasan lainnya, maka sungguh..
suami untuk putriku tentulah yg juga mampu
membuatku merasa yakin dan percaya padanya
sebab apa yang ada padanya
bukan sekedar ia yg apa adanya!

maka ia adalah lelaki yang :
(1) punya pemahaman agama yg baik dan lolos seleksi si ayah hehe
(tauhid, aqidah, fikh, fitnah kekinian)
(2) memiliki pribadi sehat dan cocok (lolos tes psikologi dari bundanya)
(3) memiliki kesehatan tubuh yg baik tanpa penyakit menular/kronis
(4) sudah bekerja atau mampu mempekerjakan orang lain
(ada upaya bertanggungjawab)
(5) tidak pernah pacaran dan menjauhi zina kecil-besar
(6) memiliki tujuan ke depan, visi-misi pernikahan, umat islam
(7) masa muda digunakan dg 3 kebaikan dunia (ilmu yg bermanfaat,
atau mencari rezeki yg halal atau berdakwah dan memperbaiki amalan)
(8) berbakti dan memuliakan orangtua
(9) dikenal baik oleh guru-guru dan teman-teman ngaji
(10) mampu menyelesaikan suatu permasalahan dan pandai memanage uang
(11) peka & takut mendzalimi istrinya, merugikan keluarganya,
dan tentunya takut "mengkhianati" iman dan islam

usia lebih muda atau lebih tua, dari keluarga miskin atau kaya,
dari suatu wilayah dan budaya tertentu, asalkan memiliki akhlak,
mau maju, mampu menjaga diri dan membimbing putriku
pd kebaikan dan kebenaran, tentu bukan masalah!


dan jika lelaki itulah yg datang
tentulah "yes"
akan kuberikan~

dan di detik ketika diskusi ini selesai,
suami melirik sambil tersenyum,
"ayah dulu gitu gak, bun?"
dan aku melanjutkan mencuci cangkir,
pura-pura tidak mendengar

~*syafiyah*~ 

Life is real!

"Life is real.
sebagaimana adanya degup jantungmu." -- lo(ve)

saya cenderung sepakat dengan perkataan tere liye,
"wanita adalah makhluk kepastian"
suatu "teori" yang memang cenderung valid!

[[wanita nyatanya lebih mudah cemas,
bila dihadapi dengan sesuatu yg labil,
yg abstrak, yg dualdimension,
sebab : perasaannya!

wajar. nikmati saja.
selama tidak menjadi "gangguan kecemasan"
keep control, dan banyak berpikir!
sebab rasa cemas juga bagian dari usaha
mempertahankan keberlangsungan hidup
apa jadinya jika nenek moyang kita
tidak memiliki kecemasan,
bisa jadi ia "habis ditelan alam"
(^^) peace!]]

sebab, hidup memang satu kali.
bukan coba-coba.
tidak ada trial and error!
tidak ada restrart ulang!
prinsipnya jelas : "leave it or take it!"

tidak ada yang benar-benar "try"
sebab yang ada adalah "do!"

tidak ada yang benar-benar "missed"
yang ada adalah "lost!"

life is not practice,
life is real, very real!

dalam konteks yang lebih dalam, prinsip kepastian,
nyatanya harus dimiliki oleh semua orang~

kepastian apakah itu?

tidak lain adalah :
kepastian tujuan-tujuan hidup!
beserta tindakan jelas&bertanggungjawab!

saya membaca dari sebuah buku,
yang sedikit mengulas tentang apa yang disesali
oleh 4000 pensiunan eksekutif sukses
yang telah berusia 70 tahunan

dengan pertanyaan :
"Jika anda bisa mengulang kehidupan anda lagi,
apa yang akan anda lakukan secara berbeda?"

dan jawaban terbanyak mereka adalah :
"saya seharusnya bertanggungjawab atas kehidupan saya,
dan menetapkan tujuan saya lebih awal
kehidupan bukanlah latihan, tapi suatu yg sungguhan"

"Orang pintar belajar dari kegagalan,
orang cerdas belajar dari orang pintar yang pernah gagal,
tanpa harus merasakan gagal terlebih dulu"
- lo(ve)

maka, jelas-lah..
apa sesungguhnya PR kita
khususnya saya ^_^

dalam berlomba dalam kebaikan
semoga Allah mengizinkan

~*syafiyah*~

hasil survey lain :
(2) saya akan lebih menjaga kesehatan
(3) saya akan lebih baik dalam mengelola keuangan
(4) saya akan menghabiskan waktu lebih banyak dg keluarga
(5) saya akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengembangkan diri
(6) saya akan lebih banyak bersenang-senang
(7) saya akan merencanakan karir dg lebih baik
(8) saya akan menyumbang lebih banyak

*ingat pula-lah bahwa tujuan dalam islam sudah jelas
yaitu beribadah dalam tauhid kpd-Nya
dengan sebenar-benarnya cara
dan seikhlas-ikhlasnya niat

Quotes from Movies

Jamie: You don't know the first thing about being someone's friend.
Landon: I don't want to just be your friend.
Jamie: You don't know what you want.
Landon: Neither do you. Maybe you're just too scared that someone might actually want to be with you.
Jamie: And why would that scare me?
Landon: Because then you wouldn't be able to hide behind your books, or your frickin' telescope, or your faith. No, no, you know the real reason why you're scared? It's cause maybe you wanna be with me too.
 - A Walk to Remember

What if someone you never met, someone you never saw,
someone you never knew, was the only someone for you?
 - Sleepless in Seattle

"There are millions of people in this world.
But in the end, it all comes down to one."
 - from crazy / beautiful

Sometimes you have to be apart from people you love.
But that doesn't mean you love them any less.
Sometimes, it even makes you love them more.
 - The last song

I couldn't sleep last night because I know that it's over between us.
I'm not bitter any more, because I know that what we had was real.
And if in some distant place in the future we see each other in our new lives,
I'll smile at you with joy and remember how we spent the summer beneath the trees,
learning from each other and growing in love.
The best love is the kind that awakens the soul and makes us reach for more,
that plants a fire in our hearts and brings peace to our minds,
and that's what you've given me
 - Noah "The Notebook"

That's the thing, she's my other half. She's everything that I'm not.
Without her, I'm not whole. Before I met her I'd be walking through life
thinking I was happy, that I was complete---but now I can't back to just being me
because now I know what it's like to be whole.
 - Ashton Kutcher - Guess Who 2005

Being perfect is not about that scoreboard out there. It's not about winning. It's about you and your relationship with yourself, your family and your friends. Being perfect is about being able to look your friends in the eye and know that you didnt let them down because you told them the truth. And that truth is you did everything you could. There wasnt one more thing you could've done. Can you live in that moment as best you can, with clear eyes, and love in your heart, with joy in your heart? If you can do that gentleman - you're perfect!
 - Coach Gary Gaines off of Friday Night Lights 

~*syafiyah*~

mencari muslimah

•*`'•.¸mencari muslimah¸.•''*•
.:bumi cinta اللَّهِ juni 27, 2013:.

bismillahirahmanirahim

ada pertanyaan menarik dari sebuah buku #UdahPutusinAja
by ustad Felix, di lembar-lembar menuju akhir
yang intinya : kamu muslimah,
jika kamu seorang muslim,
kamu akan mencari muslimah yg seperti apa?
ditengah dunia seperti ini..?

ini seperti sebuah worksheet yang memang,
akan membantu kita jika menemukan “aha!”
dan baiklah saya akan berubah menjadi muslim,
saya seorang muslim yang mencari muslimah!
~*~

maka, kriteria itu adalah :
indikator dalam beribadah ia :
[1] memakai hijab yang sempurna
[2] shalat tepat waktu dg tata cara yg benar
 [3] tahu cara baca al-quran yang benar
[4] menambah hafalannya (qur’an, hadist, doa)
[5] rutin shalat tahajud, dhuha, rawatib

[6] rutin melakukan dzikir
[7] rutin berpuasa
[8] tidak pernah pacaran & zina
[9] hanya takut kehilangan cinta Allah
[10] rutin menuntut ilmu di majelis

[11] rutin membaca buku agama
[12] senang membagikan ilmunya
[13] berada dilingkungan yg baik-baik
[14] berbakti kpd orangtua
[15] bertauhid dan beraqidah salaf

[16] takut mengambil hak org lain
[17] berhati-hati dlm bertindak
[18] tidak/sgt jarang mendengarkan musik
[19] tidak gemar menonton tv
[20] memberikan hak pd saudaranya

[21] ihsan
[22] & taat pd suami yang taat


pribadinya tentulah :
[1] cerdas [2] gesit-giat
[3] mandiri [4] berani kaya
[5] keibuan & penyayang
[6] sederhana [7] santai (tidak kaku)
[8] slalu positif [9] ramah sekali
[10] senang memberi  [11] tulus berteman
[12] jujur&terbuka [13] tahu jelas tujuan
[14] punya cara [15] menjaga hati & pikiran
[16] kritis [17] kreatif [18] kontributif
 [19] punya identitas & berkarakter
[20] optimis [21] menyenangkan
[22] tidak banyak meminta
[23] senang berteman
[24] menjaga pertemanan
 [25] tindakannya menyelesaikan

kemampuan yg ia miliki
 [1] jago masak dan bikin kue!
[2] suka menulis [3] suka berdiskusi
[4] mampu mencari pemecahan masalah yg efektif
[5] tangannya terampil membuat/mengubah sesuatu
[6] memiliki kemampuan public speaking yg baik!
[7] mampu menyenangkan hati orangtua, suami, anak & teman
[8] dan mampu menyenangkan hatinya sendiri ^_^ iyeaay!

naaah.. dari kunci inilah kita tahu..
bagaimana untuk memulai memperbaiki dan menyiapkan diri!

namun dalam perkara : memperbaiki dan menyiapkan diri!
ada hal yang yang perlu diperbaiki dan diperhatikan

apakah nabi muhammad salallahualaihi wassalam,
menjadi “muhammad” yg bergelar al-amin,
semata-mata demi “khadijah”....?!!

aaiiih... no!-lah yaa!
bukan bangeeet!

jadi esensinya memperbaiki dan menyiapkan diri,
bukan semata-mata untuk lawan jenis,
melainkan ya untuk ridho allah~

supaya dengannya hidup kita bernilai ibadah
bukan sekedar ibadah, tapi ibadah yang maksimal..~
sebab, baik laki-laki dan perempuan :
berlomba-lomba untuk kebaikan~

terlebih...
sebab kita hanya numpang lewat :
hidup – bermakna - mati

simple

pertanyaannya :
mau makna yg positif dan penuh inspirasi kebaikan,
atau malah sebaliknya..?!

choices is yours!
~*~

~*syafiyah*~