Remember the Titans

Trims for sweetest yasmin, film pinjamannya ini sangat berkesan!! Saya sangat suka film ini. Film yang sangat menginspirasi, apalagi ini kisah nyata! Yuhuuu.. Lanjut saja ke review singkatnya oke!

Remember the Titans.. katanya hadir tahun 2000! Bertema olahraga (american football) dan mendapat sukses dimana-mana. American football itu seperti apa ya? Kalau kamu gak ngerti, itu bukan masalah besar kok karena saya juga tidak mengerti karena film ini tidak selalu tentang olahraga, namun makna yang tersimpan jauh jauh lebih berharga!

Latar yang diambil adalah Virginia di tahun 1970an yang penuh dengan masalah rasial di sana-sini. Mereka butuh perubahan. Keharmonisan harus diciptakan! Untuk itu dua sekolah kulit hitam dan kulit putih digabungkan! Ditengah rasisme seperti itu? Mau tau hasilnya? Kacau berat! Benturan terjadi disana sini! Kendati masalah rasial selalu ada, tapi ada satu hal yang selalu dapat menyatukan seluruh kota apalagi kalau bukan kecintaan mereka terhadap American Football.. Yeah! Nah, akhirnya terjadi penggabungan antara anggota kulit putih dan hitam dalam tim American Football itu. Kedua belah pihak sama-sama enggan dan saling bermusuhan, saling menatap sini, mencemooh, dan lainnya. Mau tau yang lebih seru selain penggabungan satu tim?

Yaitu mereka harus mengikuti training camp bersama-sama dan sekamar dengan anggota dengan ras yang berbeda!

Ternyata, tidak hanya sesama anggota tim yang cekcok, pertikaian juga terjadi antara pelatih kulit hitam yang baru bernama Herman Boone dengan pelatih lama yang kini menjadi asistennya, Bill Yoast, si kulit putih. Boone melatih dengan cara yang sangat unik sehingga berhasil membuat timnya menjadi solid dan besar, mereka berkawan dengan baik. Coach Boone dan Coach Yoast pun makin padu menjadi pelatih yang mengajarkan defense dan offense dalam permainan American Football. Pelatihan di training camp berakhir dengan sangat sukses, dan mereka pulang sebagai sahabat. Namun, dunia nyata masih menolak keadaan seperti itu. Banyak orangtua yang tidak sudi anaknya bergaul dengan anak dari ras lain. Seperti, Ibu Gertier yang tak sudi kalau anaknya harus bergaul terus dengan Julius.

Segala semangat! Segala kerja keras. Semua menghasilkan buah yang sangat manis. Mereka sukses dan berhasil. ^__^

Salah satu adegan yang saya suka adalah ini...

Mau tau apa yang terjadi disini?

Tonton saja!

^_^"

Film ini sangat inspiratif sekali! Mengandung banyak pelajaran yang dipetik, untuk menjadi pelopor, untuk mencoba memulai, untuk berani melangkah!!

Film ini sungguh sangat inspiratif,

^*syafiyah*^

[29 Maret 10]