Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

The Bucket List

The Bucket List

"Semua orang mempunyai keinginan. Tapi, seberapa banyak orang yang berani merealisasikannya?"

Hari itu setelah menghadiri syukuran milad teman baik saya, saya dan my sweetest yasmin berburu video di salah satu tempat penyewaan video, setelah beberapa menit mencari video akhirnya kami menemukan 5 video dengan harga 15 ribu! Yaitu The bucket list, hide and seek, lovesr’s concerto, letters from iwo jima, dan one hours photo. Saya membawa pulang the bucket list, kata yasmin filmnya cukup bagus, serta seek and hide. Sebenarnya saya ingin membawa pulang the lake house tapi karena karena ada kesalahan jadi tertinggallah dia.

Setelah sampai di rumah saya langsung menonton film the bucket list. Awal mula film itu menggambarkan pemandangan di daerah gunung salju. Dan kisahpun dimulai. Kisah ini tentang dua sahabat yang kehidupannya saling bertolak belakang, seorang berkulit hitam yang bekerja sebagai seorang montir yang bercita-cita
sebagai dosen sejarah dan seorang lagi berkulit putih yang kaya raya dengan sikap yang semaunya dia adalah penikmat kopi luwak, asal sumatera. Keduanya tinggal dalam satu kamar, dan memulai hari mereka dengan tidak cukup dekat tapi kemudian, ketika si kulit putih diberitahukan bahwa usianya tinggal 6 bulan lagi, dan begitu juga dengan si kulit hitam yang usianya tidak panjang, mereka membuat ‘the bucket list’ hal-hal yang ingin mereka lakukan sebelum mati. Si kulit hitam menuliskan bahwa dia ingin menolong orang asing demi kebaikan dan tertawa hingga menangis. Lalu si kulit putih menambahkan dengan membuat tattoo, terjun bebas, balapan, keliling dunia dan mencium gadis tercantik di dunia. Mereka melakukan semuanya dengan bersama-sama hingga pada akhirnya terjadi konflik diantara mereka. Si kulit hitam pergi lebih dulu dan telah menyelesaikan the bucket list-nya. Si kulit putih menyusul kemudian.
Yang saya petik dari film ini adalah, kita memang lebih baik tidak tahu kapan kematian akan menjemput kita, karena jika kita mengetahuinya kemungkinannya hanya dua yaitu menganggap dunia berakhir atau diri kita menjadi orang yang tidak kita kenal. Well, subjektif memang. Hal lain yang saya petik adalah tentang tekad dan keberanian, keberanian kita mengakui masalah, keberanian kita mengikuti hati kecil kita, dan keberanian kita menggapai cita-cita. Film yang menginspirasi.

Inilah the bucket list mereka;
  1. Witness something truly majestic
  2. Help a complete stranger for the common good
  3. Laugh till I cry
  4. Drive a Shelby Mustang
  5. Kiss the most beautiful girl in the world
  6. Get a tattoo
  7. Skydiving
  8. Visit Stonehenge
  9. Spend a week at the Louvre
  10. See Rome
  11. Dinner at La Chevre d’Or
  12. See the Pyramids
  13. Get back in touch (previously “Hunt the big cat”, added after being earlier added and crossed off)
  14. Visit Taj Mahal, India
  15. Hong Kong
  16. Victoria Falls
  17. Serengeti
  18. Ride the Great Wall of China.
Bagaimana dengan the bucket list-mu?

^*syafiyah*^
[Sabtu, 30 Oktober 2009]

0 komentar:

Posting Komentar

akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-