Mimpi sang Kekasih

•*`'•.¸Mimpi Sang Kekasih part I¸.•''*•
.:Bumi Cinta اللَّهِ November 16, 2011:.

Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Alhamdulillah.. Alhamdulillahi robbil alamin asholatuwasalamu ashrofil ambiyai’ walmurshalin ama ba’du ♥


Ada sebuah mimpi yang begitu agung dan tinggi,
yang dibawa oleh seorang pemberi nasehat,
sang pembawa kabar gembira.

Dalam kata-katanya selalu ada kebenaran,
Dalam tingkah laku-nya selalu penuh kebaikan,
Ada kala dia bersalah, karena dia-pun manusia
Namun tiadalah teguran yang lebih baik itu datang, selain langsung dari-Nya.

Dapatkah sahabat menerka siapa yang aku bicarakan?
Cukup jelas ya, siapa kiranya;
Yup, dialah suri tauladan kita; Baginda Muhammad salallahu ala’ihi wassalam.
Dan, sore ini.. Mau gak kuajak jalan-jalan? ^__^
Temenin deeeeh! Gimana? Anybody ask where? xP
Bukan.. bukan ke Amerika atau Korea bukan pula ke Jawa, xP
Melainkan ke sebuah pulau mimpi.. kecewa? hi hi.. tapi mimpi ini spesial..
Karena ini.. Mimpi Sang kekasih ♥ ♥ ♥
Hi.. hi.. hi..

Sahabat sayang, tahu tidak, mimpi apakah kiranya yang begitu agung dan tinggi?
Tahu tidaaak..? Tebak-tebakan yuuk... Aku hitung nih..
Tiga..
Dua..
Satu..
..
Tetooot..

Mimpi.. Menegakkan Dienul Islam di atas muka bumi ini, bagaimana (?) xP hi hi
Mimpi, yang dulu dimiliki oleh Baginda besar kita ♥ ♥
Mimpi yang tiada dua, lalu disusul oleh puluhan bahkan ratusan sahabatnya,
Kemudian.. meluas.. meluas.. daaaan meluas, hingga menjadi mimpi sepersekian umat di bumi.
Sayangnya, Itu.. dulu.. ^__^ .......sekarang?

Siapa ya yang ber-HAK atas mimpi itu kini?
Tahu?.. Atau Tidak? Cari tahu yuuuk..

“Katakanlah (Muhammad”), “Wahai kaumku! Berbuatlah menurut kedudukanmu, akupun berbuat (demikian) Kelak kamu akan mengetahui, siapa yang akan memperoleh tempat (terbaik) di akhirat (nanti) Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan beruntung” (Al-An’am:135)

Buatku.. Mereka adalah..
Presiden. Anggota DPR. Arsitek. Penulis. Pemain Bola.
Ilmuwan. Pedagang. Guru. Seorang Ibu.
Siapapun yang beriman.
Pun Kamu.
Pun Aku.

Pun siapapun, yang merasa belum menjadi apa-apa.
Walau sebenarnya telah jelas kita menjadi apa;
Karena tiadalah kita dengar bahwa Allah subhanahu wata’ala
Menciptakan khalifah di muka bumi ini dalam bentuk; Manusia.
Ya. Itu kita sahabat sayaang ♥ ... belum berubahkan? hi hi hi

Namun, apakah kita ta’at untuk menjadikan diri kita Khalifah sesungguhnya?
Dalam menegakkan Dien ini?
Sebagai da’i, sebagai penyeru sebelum menjadi apapun.
Sungguh, semoga kita menjadi golongan; Sami’na wa atho’na.

Dan, sahabat setuju tidak denganku?
Bahwa sebuah seruan yang baik itu..
Dimana di dalamnya terdapat kecintaan untuk membina dengan..
Rabba-yarubbu yang bermakna aslahahu,
tawallaa amrahu,
sasa-ahuu,
wa qaama ‘alaihi,
wa ra’aahu,

Yang artinya masing memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan memeliharanya (atau mendidik).

Dan siapakah yang ber-HAK atas ini? Pasti sudah tahu ya? ^__^
Yessss, absolutely; Kita-lah yang beriman, dan ini adalah keniscayaan yang tak terbantahkan!

Dan, sahabat.. buatku, terserah buatmu..
Seruan itu tidak hanya keluar,
Tapi juga ke dalam diri kita
Dan tidak hanya ke dalam
Melainkan juga keluar..

Kita tidak bisa hanya menjadi,
Si saleh atau salehah;
Yang menyimpan ilmu sendirian
Tapi kita juga tidak bisa
Menjadi speaker penyeru
Yang ternyata tidak membenahi diri ♥

Tapi, sepertinya lebih 'horror'
Jika, tidak mensalehkan diri,
Sekaligus juga tidak mengingatkan orang lain pada kebaikan..

Maka dari itu, bukankah indah.. bila kedua hal itu
'berjalan beriringian' ? xD

Upss sudah maghrib, pamit dulu yaa sahabat sayaaang :D
Semoga sharing singkat ini, berkenan dihati

~*~

Wallahu a'lamu bishshawab.
Wassalamualaykum Warahmatullah Wabarakatuh,
Barakalllahu Fiikum,
~*syafiyah*~