Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

Hijab, untuk apa?

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

"Adam dan hawa tercipta
Mereka manusia
Tetapi berbeda
Satu pria dan satu wanita
Jika pada fisik tampak perbedaan
Begitu pula dalam jiwa dan emosional-nya
Mereka jelas berbeda, ya, walau hakekatnya sama"

Maka, jelas pula, kewajiban dan hak mereka berbeda.

Sepengetahuan saya, yang memang terbatas ini, ada suatu kaum yang menggugat islam atas ketidakadilan-nya kepada kaum hawa, misalnya dalam berhijab/menutup aurat.
Jika berbicara tentang hijab dan kebebasan wanita, komentar yang sering terdengar mungkin seperti ini..
'Perempuan kok malah seakan-akan disembunyikan identitasnya dengan pakaian aneh yang seperti kain berjalan itu, tertutup rapat!'
'Itu-kan budaya dari timur sana, untuk apa diikuti?'
'Perempuan jadi tidak punya hak untuk menentukan pilihannya dalam berpakaian yang dia senangi!'
'Tujuan pakai begituan apa sih? Supaya lelaki tidak berpikir kotor? Berarti secara tidak langsung Islam mengatakan kalau lelaki-lelaki itu berpikiran kotor, begitu? Men-judge kaum adam!'

Ada pengalaman teman saya,temannya teman saya, serta orang yang bukan teman saya, yang patut dihubungkan dengan pentingnya hijab, well, marilah realistis dan logis.

1. Angkutan umum, malam hari.
Fulanah pulang sendiri, hari mulai gelap dia bergegas naik ke angkot, di dalamnya sudah ada seorang bapak-bapak, dia duduk disampingnya. Karena fulanah terlalu mengantuk akhirnya dia tertidur, tapi beberapa lama kemudian dia dibangunkan seorang perempuan. Perempuan itu berkata bahwa bapak-bapak itu hampir saja melecehkannya.

2. Menunggu bis kota, siang menjelang sore
Fulanah pulang sekolah bersama adiknya, dia melihat seorang laki-laki dari kejauhan, tas selempangnya ditaruhnya dibagian depan, menutupi alat vital, sangat mencurigakan. Laki-laki itu berjalan mendekati mereka, dan perasaan fulanah benar, laki-laki itu menarik tas selempangnya dan berusaha melecehkan mereka dengan mendekatkan bagian tubuhnya itu.

3. Pagi menjelang siang
Fulanah, pelajar sma, menaiki bis kota yang cukup padat menuju ke suatu tempat, disana dia duduk disebelah seorang laki-laki, dan laki-laki itu mulai melecehkannya dengan tangannya, fulanah merasa takut, dia segera berdiri dan bergegas berpindah, setelah turun dari bis, dia menangis tersendu-sendu.

4. Jalan sore hari
Fulanah berjalan kaki menuju rumahnya, tiba-tiba ada sebuah motor dari belakangnya yang melaju mendekatinya, tidak disangka orang yang duduk dibelakang motor itu menyentuh bagian sensitif fulanah, kemudian melaju kencang.

5. Airport
Fulanah sedang menunggu pembuatan pasport, tapi dia menjadi sangat risih dan terganggu dengan tatapan seorang penjaga disana, itu bukan tatapan biasa, ada tatapan keinginan, ada imajinasi yang tampak di matanya, seakan melecehkannya. Dan adik fulanah-pun menyadari, dia berusaha untuk melindungi kakaknya walau dengan sedikit menghalangi kakaknya, dengan tubuhnya, agar mata liar itu sedikit teralih.


Apa yang dapat kita petik dari kisah ini?

Ingatlah ini hanya 5 kasus fulanah, masih banyak fulanah-fulanah lain yang menjadi korban pelecehan. Jika kita berpikir lebih dalam, bukankah hijab itu penting? Membatasi apa yang pantas dilihat orang lain atas diri kita? Menjaganya, agar tidak tersentuh tangan-tangan dan pikiran-pikiran liar itu.

Mengapa celana pendek nan seksi itu dilarang?
Mengapa karya seni film panas atau foto panas diharamkan?
Mengapa suara wanita (mendayu-dayu) diharamkan?
Mengapa perempuan harus izin dulu?
Mengapa perempuan nggak boleh pulang malam?

Semua itu karena, perempuan terlalu berharga untuk ditatap semua insan manusia di dunia ini, keindahan yang dimiliki perempuan itu tiada tara, tidak peduli seberapa gemuk dia atau sangat kuruskah dia, seberapa cantik dan kurangkah dia, perempuan tetap akan menjadi sangat menarik dan akan menjadi objek bagi orang yang memiliki penyakit hati, bahkan sekalipun dia telah berjilbab lebar dan yang tampak hanya tangan dan wajahnya, maka bisa jadi ada yang mulai berpikir liar dengan hanya melihat tangan perempuan itu.

Bagi saya dan sebagian besar muslim, Insya Allah, 'Buka-bukaan' itu sama sekali bukan jawaban atas kebebasan perempuan atau mengangkat perempuan, sama sekali bukan! Itu hanya akan menjatuhkan dan merendahkan perempuan itu sendiri disadari atau tidak. Jika kita membicarakan bahwa hijab adalah budaya timur maka.. tidakkah tampak bagi kita budaya barat yang begitu nyata menjadikan perempuan bagai boneka? Boneka yang dapat diajak berkencan oleh siapa saja, dalam sekali pertemuan mereka bisa melakukan hubungan yang lebih, lalu sang pria meninggalkannya, atau mereka sama-sama melupakannya. Perempuan-perempuan dijadikan seperti barang yang siap dipamerkan di club-club malam, seperti mainan yang siap dipesan. Apakah itu yang namanya kebebasan? Yang mengangkat perempuan? Rasanya itu hanya kebodohan, ketersesatan.

'Kiblat' manakah yang akan dipilih? Sebuah budaya yang menjadikan perempuan seperti boneka untuk sebagian pihak dan dapat merendahkan perempuan itu sendiri? Atau sebuah 'budaya' yang mengajak perempuan untuk menjaga diri-nya baik-baik dengan memberi batasan-batasan walau sebagian orang menilai hal itu malah menutup identitas perempuan muslim itu sendiri?

Saya akan menjawab pilihan kedua.

Menutup identitas hanyalah sebuah anggapan yang tidak berdasar. Perempuan muslim memiliki hak yang istimewa, memiliki hak diperlakukan baik, disayangi, dilindungi. Memiliki hak yang sama dalam beribadah, dan ganjaran yang sama atas ibadahnya. Memiliki hak belajar dan menentukan pilihannya. Allah swt yang mengetahui fisik perempuan dan fitrah perempuan tidak mewajibkan perempuan bekerja keras membanting tulang demi keluarga, dan hal lainnya, betapa sayangnya Allah swt pada kaum hawa. Alhamdulillah.

'islam men-judge (sebagian) laki-laki itu memiliki pikiran kotor?'

Bukti ini tidak hanya dapat kita temukan dalam islam, melainkan karya-karya orang barat sana yang banyak mengulas tentang perbedaan perempuan dan laki-laki, dan tentang pemikiran-pemikiran mereka. Dan ada yang menyatakan bahwa laki-laki sebenarnya tidaklah cukup dengan satu istri. Jadi tidak hanya islam yang setuju dengan hal ini (sebagian laki-laki yang memiliki penyakit hati di dalamnya).

Sungguh, dengan hijab kita tidak perlu resah dengan tatapan-tapan mereka, kita akan merasa aman dan damai. Berhijab bukan-lah budaya itu adalah perintah Allah swt, dimana bumi dan alam semesta, takdir dan jalan hidup kita ada pada-Nya.

Benar datang dari Allah
Salah datang dari saya dan syeitan
Semoga Allah mengampuni segala salah didalamnya, dan meridhai segala kebaikan didalamnya

Semoga bermanfaat untukmu..
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh..

^*syafiyah*^

0 komentar:

Posting Komentar

akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-