Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

Sederhana


Saya paling suka menempatkan perasaan dengan "SEDERHANA" kalau kata penulis terkenal Saparjdjo, "Seperti api membakar kayu". Saya paling suka mengenal orang lain dengan cara "Sederhana" berteman dengan "Sederhana", membenci-pun dengan "sederhana" apalagi yang namanya mencintai ia harus "sederhana" kalau nggak sederhana ya kayaknya bukan cinta. Sebab saya percaya dengan sederhana, kita menyakini bahwa perjalanan pertemanan-hubungan-hela nafas-perjuangan kita nggak cuma hanya disini yaitu hingga ke keabadian.

Naaah, begitu pula dalam urusan Jodoh. Sederhana saja. Kalau di perjalanan saya bilang nggak ada yang "heboh" ya memang nggak ada yang "heboh", nggak ada tuh yang perlu diembel-embeli hal spesial. Cemas? Yaelah, setiap hari bukankah kita mengalami kecemasan, cuma sebab dan bentuknya aja yang beda. Gak usah lebay. Dheg-dheg-an? Ya namanya juga orang hidup? Grogi? Lebih grogi kalau disuruh "pengakuan dosa". Santai!

"Berbunga-bunga gak ve?" Bahasa apa-apaan tuh? -,-" Satu-satu-nya hal yang saya ingat tentang berbunga-bunga adalah saat diajak teman ke islamic book fair. Atau saat dibelikan gamis syari' sama mamah. Beeeeh.. nikmat yang tidak terlupakan deh! Kebetulan saya orangnya jujur.

Nah, jadi apa yang mau saya bicarakan? Begini... Hidup adalah hidup, kunci yang Allah kasih ada 2 : Syukur dan Sabar. Anggap saja semua yang ditulis adalah bentuk rasa syukur, dan tentunya dicatat sebagai DAKWAH. Aaammmiin. Namun, yang perlu sama kita yakini adalah jodoh itu adalah pasangan kita saat ini, nah bagaimana kita tahu dia jodoh kita? Saat dia "SAH DALAM AKAD". Kalau masih yang namanya PACARAN, apalagi HTS-an namanya bukan JODOH. Kalau dalam masa TUNANGAN (eh gak ada tunangan) atau yang kerennya disebut KHITBAH itu juga bukan JODOH, baru CALON.

Yang perlu kita ingat Allah punya KUASA, ia bisa menetapkan sesuatu yang baik atau buruk baik kepada orang beriman atau barbar sekalipun. Dan tugas kita adalah meminta yang namanya KESELAMATAN dalam doa-doa dan tingkah laku amalan kita! (Dan ingat, doa itu bisa seperti bola yang dilempar ke dinding mental lagi ke kita, jika kita doa baik ke orang lain semoga doa itu juga mental ke kita, aaammmiin).

Kita tidak tahu besok pagi kita masih ada USIA atau tidak, kita tidak tahu kedepannya semua akan seperti apa. Apakah si CALON atau si PACAR (#EhGakAdaPacaranDalamIslamDeng) hanya Allah-lah yang tahu dan menetapkannya. Jadi... "SEDERHANA" saja.

Namun, yang perlu kita tahu... lakukanlah semua dengan kebaikan yang sederhana sejak dini, sekalipun kecil, sekalipun remeh. Memupuk perasaan APAPUN juga dengan sederhana baik kecewa, kesal, marah, sedih, bahagia, suka, gempita, porak-poranda APAPUN-lah.

Cuma saya pikir ada satu hal yang sebaiknya jika bisa lebih ngapain harus sederhana, yaitu memupuk KEIMANAN, kalau bisa lebih dalam ber-Iman mengapa tidak...?

Jadi, kita sepakat kan untuk sederhana dalam memiliki rasa? #DariDuluKali~ ^^

Peace, Love, and Syari' -- lo(ve)

1 komentar:

Hilmy Nugraha mengatakan...

mempersiapkan untuk memantaskan diri.

Posting Komentar

akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-