Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

kunci istimewa

•*`'•.¸kunci istimewa¸.•''*•
.:bumi cinta اللَّهِ juni 01, 2013:.

bismillahirahmanirahim

ada sebuah cerita yang pernah kubaca,
tidak lebih dari setahun yang lalu..

kisah ttg seorang mualaf di bagian barat,
dulu.. ia dikenal sebagai seorang yg gemar
bersenang-senang, baik minum-kumpul-musik,
beserta kesenangan dunia lainnya~

namun, setelah menjadi mualaf,
ia dengan mudahnya melepas kesemuanya itu.
dengan mudah. seluruhnya. penuh. kaffah.
insyaAllah.

dan jika dilihat secara kasat akan tampak ‘mengalahkan’
muslim yang sudah memeluk islam sejak lahir.
hingga banyak orang yg bertanya-tanya : ‘kok bisa..?!’

kurang-lebih dengan ringan ia menjawab,
sebab “laa ilaha illallah muhammad rasulullah”
kalimat itu-lah yg menjadi kunci baginya,
untuk melepas keburukan yg berbungkus kesenangan,
demi hidup yang lebih mulia dan bermakna dimata-Nya.
MasyaAllah~~

sungguh tindakannya itu tiada lain adalah,
pengamalan dari surat adz-dzariyat:56,
“tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan,
h.a.n.y.a untuk beribadah kepada-Ku”

yg disertai dengan sebenar-benarnya t.a.u.h.i.d

“beribadahlah kamu sekalian kepada Allah (saja),
dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan s.e.s.u.a.t.u  p.u.n.”
(qs. an - nisa', 36)

tiada lain itu adalah sedikit gambaran,
bagaimana ibadah yg disertai tauhid,

ibadah adalah hakikat (tauhid).
ia penting. teramat penting.
tentulah dalam membuktikan pentingnya hal ini,
begitu jelas dan mudah kita dapati, semisal...
dalam rangkaian sirah nabawiyah,
ataupun artikel-artikel dakwah terdahulu.

semuanya memberi gambar bahwa pertentangan,
yg terjadi antara rasulullah ataupun nabi lainnya
dengan kaumnya adalah dalam perkara: t.a.u.h.i.d

semuanya menunjukkan betapa rendahnya,
drajat manusia saat itu yg menyerahkan diri,
pada apa-apa yg tidak punya sedikit-pun kuasa!

ajaran para nabi sesungguhnya hanya satu;
yaitu tauhid, mengesakan Allah semata.
dan melepas-mengingkari ia yg bernama thoguth,
yg secara umum berarti : semua yg diagungkan,
-diibadahi-diserahkan-diyakini-digantungi-dimintai-dst
selain yang paling ber-hak: Allah ta’ala.

“dan sekali-kali kamu sekalian,
bukanlah penyembah (Tuhan)
yang aku sembah”
(qs. al kafirun : 3)

dan  barang siapa yang belum merealisasikan tauhid,
dalam hidupnya, maka ia belum beribadah pada-Nya
padahal....

“barang siapa yang m.e.n.g.i.n.g.k.a.r.i thoghut,
dan b.e.r.i.m.a.n kepada Allah,
maka ia benar benar telah berpegang teguh
kepada tali yang paling k.u.a.t”
(qs. al baqarah: 256).

dan tentulah bagi mereka yg menjadikan,
bersama Allah sesembahan yang l.a.i.n,
maka mereka hanya berpegang pada tali
yang paling rapuh, yg hanya akan membuatnya,
jatuh pada kehinaan dan segala cela..!

dapatkah kamu bayangkan,
bagaimana jadinya kalau seorang budak,
memiliki lima orang majikan dalam suatu waktu?
tentu ia akan pusing-galau-lingling-penuh abu-abu,
bisa-bisa ia ‘dimarahin’ setiap hari! aduh!

tapi, bagaimana jika budak itu hanya
memiliki satu majikan yg dengan setia ia ta’ati?
tentulah ia akan terbebas,
dari segala resah dan bingung itu
serta dari segala cela dan hina!

“orang-orang yg beriman,
dan tidak menodai keimanan mereka,
dengan kedzoliman (kemusyrikan),
mereka itulah orang-orang
yang mendapat k.e.t.e.n.t.r.a.m.a.n
dan mereka itulah orang-orang
yang mendapat jalan hidayah”
(qs. al an'am : 82)

dan dapatkah dirimu menangkap,
bahwa penyerahan diri itu tiada lain adalah,
hakikat agama i.s.l.a.m

sebab itu, tiadakah kita merasa iri,
dengan kisah mualaf di atas tadi..?
maka, marilah kita kembali memurnikan tauhid kita,
agar dapat kita rengkuh ketenangan, atas izin-Nya

”sesungguhnya Allah s.w.t. mengharamkan neraka,
bagi orang orang yang mengucapkan “la Ilaha Illallah”,
dengan ikhlas dan hanya mengharapkan
(pahala melihat) wajah Allah".
(hr.imam bukhori dan muslim)

sebab ringankanlah langkah kita,
ketika syahadat telah terucap,
kita memang dan sepatutnya b.e.r-i.s.l.a.m,
dalam keseluruhan aspek kehidupan kita,

“itulah sebahagian hikmah
yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu”
(qs. al isra' : 39)

wallahu a'lamu bishshawab.
wassalamualaykum warahmatullah wabarakatuh,
barakalllahu fiikum,
~*aisyah asyafiyah*~

0 komentar:

Posting Komentar

akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-