Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

apa aliranmu?

•*`'•.¸apa aliranmu?¸.•''*•
.:bumi cinta اللَّهِ
januari 30th, 2013:.

bismillahirahmanirahim
assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
alhamdulillah.. alhamdulillahi robbil alamin asholatuwasalamu ashrofil ambiyai’ walmurshalin ama ba’du ♥

duhai jiwa raga yang berpijak di bumi.
semua boleh jadi memiliki kepala,
tapi tidak semua berambut hitam.
tangkaplah hikmah dari pelangi, maka...
adalah niscaya jika kita temukan kata : beda.
dalam pola-laku-cara-bentuk-ukur-atur-anything.
hingga selayaknya muncul kata : ‘wajar-toleran-damai-hargai-hormati’
(terkhusus bila satu ikatan syahadat-ukhuwah islamiyah^_~ )
bukan justru kata ‘anti-tolak-diskriminasi-jatuhmenjatuhkan-memojokkan’
sayang tapi sayang banyak yang menyematkan itu pada kata ‘beda’
pada hal yang sesungguhnya jelas ada pada syariat,
terkait tauhid atau aqidah, sebab ia bukanlah pink dan merah.
melainkan sebagaimana perbedaan hitam dan putih.

seringkali ada pertanyaan,
“apa aliranmu?”
atau dugaan,
“dia pasti aliran ini”
yang kemudian bersahut ‘ooh’
atau naik ketingkat ‘cibir-hina-rendah-atau heran’
atau syukur-syukur naik ke tingkat ‘masyaallah-wow-keren’ hihi~

ingatlah, bahwa allah akan menimbang a.m.a.l.a.n kita,
selayaknya perbedaan itu senantiasa mengajarkan kita untuk :
[1] senantiasa menuntut ilmu, rajin pergi mengaji.
bukan sekedar mengaku tahu, tapi enggan tholabul ilmy. duh!
adakah aliran yg mengajarkan untuk tidak menuntut ilmu?
jelas itu bukan aliran islam!

simak dialog singkat ini :
ikhwan a : “oi, lu mau ngaji lagi? ngaji mulu lu”
ikhwan b : “iya, alhamdulillah, ikut yuk”
ikhwan a : “ogah. ntar dandanan gue kayak lu. gak macho”
ikhwan b : “fisik gak perlu macho, yang penting hati tetep cool dan kepala tetep berquality’
ikhwan a : ‘gaya lu. lu ikut aliran apa?’
ikhwan b : “heh? Aliran apa-an? Aye mah aliran islam”
ikhwan a : “awas lu ntar kebawa sesat lu, ntar lu berjenggot dan celananya ngatung, ntar tiap sholat lu disuruh ke mesjid mulu”
ikhwan b : “(-.-) itu kan sunah dan wajib”
ikhwan a : “heeeeh? Bo’ong lu, itu kan aliran yang suka bikin bom lu!”
ikhwan b : “hadueeh.. lu sih ikut aliran sufi”
ikhwan a : “apa’an tuh?”
ikhwan b : “aliran su-ka fi-lm. yg ditonton film barat yg kontra sama islam!
biar lebih cerahan yuk ngaji!’

dan kewajiban muslim adalah menuntut pada ia yang paham,
atau ia yang profesional sebab ilmu / pengalamannya.
sepatutnya bukan pada ia yang ‘kemarin sore’
pun bukan pada ia yg tinggi hati.


[2] berbaiksangka adalah kewajiban muslim atas muslim lainnya.
masih hobby menuduh dan menyebar fitnah tanpa bukti?
aliran mana itu? jelas itu bukan islam!

[3] koreksi diri.
dialog singkat ini mungkin menginspirasi,
wanita a : kamu jilbab-nya lebar banget, aliran apa?
wanita b : aliran apa? nggak ada tuh..
wanita a : iya, aliran islam apa? jilbabnya lebar banget
wanita b : hehe.. kamu sendiri aliran apa?
wanita a : eh?
wanita b : iya kamu aliran islam apa kok nggak pakai jilbab?
wanita a : .....

kita seringkali jatuh pada pribahasa,
‘semut di sebrang pulau tampak,
gajah dipelupuk mata tak tampak’

sungguh, seringkali semua ini bukan ttg mereka,
melainkan ttg kita.. kita yang mengaku islam, tapi...
shalat sering terlongkap, atau telat?
apalagi shalat sunah, beraaaat!
mengaji? jangankan satu juz sehari, satu lembarpun khilaf!
sedekah? tiap jumat? nggak juga...
bahkan senyum dihadapan saudara, masih mikir-mikir,
melihat risih orang berjilbab lebar,
tapi.. nggak risih mempertontonkan diri atau menyebar foto diri?
merasa bangga dengan jilbab lebar,
tapi masih suka bercengkrama dgn teman yg tak semahrom?
innalillahi~ mari muhasabah diri, menjadi diri yg mulia

[4] berlapang dada-lah jika kamu dapati,
saudarimu benar atas nasehatnya.
lembutkan hatimu,
sebagaimana umar yang luluh mendengar nasihat Abu bakar,
kala ia marah atas kematian rasulullah
maka, sepatutnya kita juga lembut hatinya
kala saudari kita menasehati kita tuk berjilbab,
tuk menjaga pandangan dan pergaulan,
untuk memutuskan pacar,
berucap jujur dan tulus pada orangtua,
tidak mencontek, menonton-mendengar hal yang sia
lupa baca doa atau sekedar memakai tangan kanan tuk makan

[5] tidak berdebat seperti debat kusir.
ia akan sangat berbahaya jika terus diikuti.
sepatutnya kita adalah bagian yang ‘do more, talk less’

[6] hindari kegaduhan fitnah
selayaknya tiada perlu mengungkit hal yg dapat menjadi bom,
gunakanlah ilmu prioritas, agar dapat memilih mana yg utama J

semoga kita dapat mengambil hikmah dari fitrah ini J
wallahu a'lamu bishshawab.
wassalamualaykum warahmatullah wabarakatuh,
barakalllahu fiikum,
~*aisyah asyafiyah*~


0 komentar:

Posting Komentar

akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-