Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

Klik! Merah jambu

Bismillahirahmanirahim.. Assalamualaikum warahmatullah wa barakatu. Alhamdulillahirabilalamin, puji syukur atas segala nikmat yang telah Allah swt berikan kepada kita, yang begitu tak terhingga.

Apa kabar muslim muda? Semoga Allah swt menaungi kita dengan keridhaan-Nya, hidayah dan rahmat-Nya.
Alhamdulillah, setelah lama tidak menulis, Allah swt memudahkan jemari ini kembali merangkai kata yang semoga bermakna, menjadi cambuk bagi diri ini, menjadi pengingat bagi insan yang lupa, menjadi pengetahuan untuk kebenaran.

Masa muda penuh dengan segala keindahan dan tipu daya, penuh dengan pencarian dan dilema, situasi yang seakan mengekang jiwa, kekosongan yang begitu mencekik. Sungguh cinta-Nya dan cinta kita pada-Nya lah penawar yang paling mujarab.


Awalilah ini semua dengan mengharap keridhaan-Nya.. Bismillah..

Sebagian ulama bahasa Arab mengatakan, kata insaan (manusia) diambil dari kata nisyaan (lupa) karena manusia memang tempatnya lupa. Sebagian ahli bahasa berpendapat bahwa insaan justru diambil dari kata ienaas yaitu mempergauli secara akrab dan baik. Maka Islam menoleransi kekeliruan akibat lupa serta memiliki banyak aturan yang membuat manusia mampu menempatkan dirinya pada posisi makhluk interaktif yang bijaksana. ^_^

Bergaul di dua dunia

Pergaulan dan manusia, keduanya tidak dapat dipisahkan. Allah swt mengatur segala pergaulan antar manusia dengan sesamanya, dengan binatang peliharaannya, dengan tunggangannya, dengan yang seagama dan seakidah maupun tidak.


"Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kalian segala yang ada di bumi ini.." (Al-Baqarah: 29)


Dewasa ini, tekhnologi yang semakin maju telah memudahkan manusia dalam segala hal termasuk dalam berinteraksi, siapa yang tidak mengenal telepon, handphone dan internet? Ketiga hal tersebut sangat memudahkan manusia untuk berinteraksi, namun perlu diperhatikan dibalik kemudahan itu terdapat celah-celah yang dapat dimasukki setan dalam merusak akhlak dan akidah kita. Dunia maya telah jadi bagian yang tidak terlepas dari kehidupan manusia. Semua dapat dengan mudah mengaksesnya hanya dengan 'klik', seperti melalui handphone yang sekarang banyak menawarkan fasilitas internet. Dunia maya bagai sebilah pisau, ia bisa menjadi senjata 'penyelamat' juga menjadi 'pembunuh' dilain sisi, tergantung bagaimana kita menempatkannya. Dunia maya memiliki peluang yang cukup besar bagi muslimin untuk meraup pahala, dengannya kita dapat mencari informasi mengenai perkembangan islam atau perluasan dakwah. Namun, dunia maya juga jadi ujian tersendiri bagi manusia yang enggan bersyukur.


"Dan sangat sedikit hamba-hamba-Ku yang bersyukur" (Saba: 13)

Pasti muslim muda tidak asing lagi dengan yang namanya YM!, Friendsters, Twitter, Blogger terlebih lagi Facebook, ya kan? Semua fasilitas itu hukumnya mubah, bila digunakan untuk hal-hal yang haram, maka menjadi haram. Namun jika digunakan untuk menyeru kepada kebaikan dan kewajiban, insya Allah akan mendatangkan pahala. Muslim muda pasti tidak asing dengan istilah chatting, follow, tag, upload yang adalah fasilitas dari Facebook dan kawan-kawannya juga kan?.

Facebook sendiri adalah pemekaran dari wilayah chatting. Sementara chatting adalah perluasan dari SMS. Dengan chatting, sms menjadi lebih mobile, cepat, bebas dan mudah, lebih banyak orang, ditambah lagi fasilitas make emotion-nya jadi lebih nendang kan? ^_^ semua itu nyaris tanpa batas! Hal inilah yang menimbulkan resiko kemungkinan terjadi hal-hal yang diharamkan dalam bergaul. Jika dengan sesama jenis mungkin tidak terlalu beresiko, namun bagaimana dengan dengan lawan jenis?

Kehadiran dan godaan lawan jenis tidak hanya di dunia nyata, melainkan juga di dunia maya yang mengumbar pesona. Bahkan kehadirannya lebih mengkhawatirkan di dunia maya. Kenapa? Karena dengan beberapa 'klik' sering kali kita mendapati wajah mempesonanya di album fotonya, dengan beberapa 'klik' kata-katanya akan membekas di hati. Dua orang lawan jenis yang bercengkrama di dunia maya memiliki kekuatan, kesan, dan efek yang lebih besar dan berbeda, karena seringkali kata-kata lebih sulit dipahami daripada ucapan, hal itu dapat menimbulkan terjadi kesalahpahaman; mungkin bisa jadi lawan bicaranya menjadi marah atau mungkin berbunga-bunga, walau kita tidak bermaksud seperti itu.

"Tidaklah aku tinggalkan sebuah ujian yang lebih berat bagi para lelaki dibandingkan para perempuan" (Al-Bukhari)

Bergaul bukan bermesraan!

"Allah tidak akan membebani sesorang melainkan sebatas kemampuannya.." (Al-Baqarah: 286)
Manusia tidak terlepas dari kekeliruan, keterbatasan dan hawa nafsu. Manusia sering terjebak dalam situasi yang membingungkan yang terliputi nafsu, yang tidak terpadu. Islam tidak pernah melarang seorang muslim bergaul dengan muslimah, atau sebaliknya. Namun semua tata cara islam menekankan pada sisi manfaat dan mencegah mudharat. Batasan-batasan yang sering kali pudar karena akal sehat yang tertutup oleh ambisi syahwat, nafsu yang menyekat, dan ketidaksadaran yang menutup hati nurani.

Sungguh perlu diingat kembali ketika kita bergaul dengan lawan jenis, tanyakanlah pada nurani kita..
1. Apa tujuan saya bergaul dengan wanita atau pria tersebut? 2. Manfaat apa yang bisa saya petik, dan dipetik oleh wanita atau pria tersebut, bila saya bergaul dengannya? 3. Pada batas apa, manfaat itu bisa diperoleh, dan dalam batas apa pula manfaat itu justru berubah menjadi mudharat?
Insya Allah dengan pertanyaan itu kita dapat mengenal kembali wilayah-wilayah yang tidak melanggar batas. Ingatlah ayat ini..

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat butuk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (Al-Baqarah: 216)

Namun, jika dalam wilayah-wilayah terbatas itupun, masih terjadi hal yang membahayakan kehormatan kita, sudah tentu, kita wajib mengubah cara bergaul, atau menghindarinya sementara waktu atau seterusnya, tergantung situasi dan kondisi yang ada.

Jangan mengatasnamakan penghormatan, ukhuwah, ta'aruf untuk melegalkan bermesraan!

Muslim muda, sering kali secara tidak sadar ataupun mungkin sadar kita mengatakan atau mengungkapkan hal yang dapat menciptakan kesalahpahaman (semoga Allah swt mengampuni diri kita atas hal itu.. >_< ) Mengucapkan pujian yang dapat memekarkan perasaan, berinteraksi diwaktu yang tidak tepat hingga waktu, berinteraksi secara intens, dan lain sebagainya. Ingatlah catatan perihal apa yang telah Allah swt firmankan lalu baginda Nabi Muhammad saw tegaskan dalam abad bergaul.

1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis
Allah swt berfirman, "Katakanlah kepada wanita yang beriman; "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dari mereka.." (An-Nur:31)

Bagaimana cara kita mengimplementasikannya dalam interaksi terutama di dunia maya? Hindarilah mencari-cari foto atau identitas seseorang secara berlebihan, jagalah segala perkataan yang dapat menimbulkan fitnah atau menurunkan kehormatan, ingatlah bahwa dunia maya bukan tempat yang tepat untuk menaruh foto-foto kita.

2. Menghindari berduaan
Rasulullah bersabda, "Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya" (Al-Bukhari dan Muslim)

Luruskan niat kita ketika akan berinteraksi, pastikan bahwa apa yang ingin kita tanyakan atau diskusikan merupakan hal yang penting dan mendesak, tidak ada lagi teman sejenis yang bisa ditanyakan atau memiliki pengetahuan mengenai hal tersebut.

3. Tidak saling bersentuhan
Rasulullah bersabda, "Seandainya kepala seseorang ditusuk oleh jarum besi, itu masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halah baginya" (Ath Thabrani)

Jagalah pakaian kita serta jarak kita. Jangan terlalu dekat. Pegang teguh-lah syariat islam secara benar, gunakan akal sehat dan selalu memanfaatkan gerakan hati nurani.

Tanyakanlah hati nurani kita, bilakah ia bicara.. "Saya sedang berusaha bermesraan dengannya.."

Interaksi adalah fitrah. Internet adalah nikmat.
Sejauh mana kita mensyukuri fitrah dan nikmat tersebut?

"Jadilah engkau pemaaf dan serulah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raaf: 199)


Semoga bermanfaat..

^*syafiyah*^
[16 April 2010]

*Referensi : Al-Qur'an Karim dan majalah muda islami terbaik yang pernah kutemukan; ELFATA, jazakumullah atas ilmunya..

0 komentar:

Posting Komentar

akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-