Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

Teman




Teman..

Di dunia yang teramat luas ini, bila tanpa teman, maka hanya hampa yang kita punya.
Keberadaan seorang teman adalah sebuah hal yang istimewa, apa lagi jika masa-masa remaja seperti ini, teman bukan lagi jadi teman biasa seperti hal-nya zaman-zaman SD dulu. Mungkin dulu, teman hanyalah orang yang selalu bersama-sama saat berangkat dan pulang sekolah. Tapi untuk masa-masa muda seperti SMP - SMA dan seterusnya, arti teman lebih dari itu karena teman-lah yang menghampiri kita ketika seluruh dunia menjauh.

Berbicara tentang teman, semasa SMA ini teman-teman saya sangat bervariasi dengan karakter, tingkah laku dan kebiasaan yang unik. Saya sangat senang memperhatikan mereka, merekalah yang membuat saya membantu mengembangkan jiwa ini. Terkadang mereka nampak menjadi masalah namun sering kali sebagai solusi dan malah 'menguntungkan' diri kita sendiri.



"Tapi teman saya begini-begini dan begini.. Jadi apa untungnya saya punya teman seperti itu? Malah saya jadi sebel banget sama sikapnya, pingin dilabrak aja!"

Mungkin kamu juga pernah mempertanyakan hal itu.
Mungkin kamu menyajikan wajah judes dan jutek ketika berhadapan dengan teman yang tidak kamu sukai itu. Mungkin kamu malah berencana melabraknya saking tidak tahan.

Saya juga pernah berpikir seperti itu, tapi sebelum berniat 'melabraknya' ada hal yang membuat saya berpikir kembali, sebuah keyakinan yang sampai hari ini saya pegang yaitu pada dasarnya semua orang itu baik, begitupun dia.

Saya mulai menata perasaan saya, mengapa saya tidak suka padanya, dan saya menemukan beberapa.. baiklah, dia terlalu banyak gaya, berisik sekali kalau di kelas, senang bernyanyi-nyanyi atau mendumel tidak jelas. Dia bisa sangat egois dan tidak peduli, intinya mementingkan diri sendiri. Apalagi terkadang bergosip ria sambil teriak-teriak. Huff.. menganggu sekali.

Namun, saya menyakini akan menjadi tidak dewasa sekali jika kita menanggapinya dengan tatapan judes atau menghindarinya seakan-akan dia 'kuman' yang akan membuat kulit gatal-gatal, dan tidak dewasa sekali jika kita membuat hatinya terluka dengan tindakan kekanak-kanakan kita.

Mencoba untuk ramah padanya bukan sesuatu yang berat, menasehatinya dengan lembut dan dengan bahasa yang halus sepertinya patut dicoba, atau mungkin dengan permintaan yang halus agar tidak mengganggu kita.

Bukankah negatif thinking hanya akan membuat kita menghabiskan waktu? Jadi saya mencoba untuk berpositif thinking. Pada dasarnya dia baik, mungkin dia merasa nyaman untuk mengekspresikan diri di kelas, mungkin dia bukan bermaksud egois tapi menjaga hak-nya dengan baik, mungkin dia memang orang yang terbuka jadi sering ceplas-ceplos dalam berbicara.

Tapi, adalah juga kewajiban kita untuk mengingatkannya jika teman kita berlebihan.

Dengan ada-nya teman-teman yang unik seperti itu, sebenarnya saya sangat diuntungkan. Karena dari mereka saya dapat berkaca, apakah saya membuat teman-teman yang lain terganggu hari ini? Apakah hari ini saya telah mendatangkan kebaikan untuk teman-temanku? Bermanfaat bagi mereka? Apakah saya melukai hati mereka?

Lalu bagaimana denganmu?

0 komentar:

Posting Komentar

akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-