•*`'•.¸kunci istimewa part iv¸.•''*•
.:bumi cinta اللَّهِ juni 23, 2013:.
bismillahirahmanirahim
“apakah mereka mempersekutukan (allah)
dg berhala berhala yg tidak dapat menciptakan sesuatu pun?
sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang,
dan berhala-berhala itu t.i.d.a.k mampu memberi pertolonga
kepada penyembah penyembahnya dan kepada dirinya sendiri
pun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.”
(qs. al a'raf, 191-192)
reader,
tentulah kita telah mendapat gambaran yg cukup jelas,
dari
catatatan-catatan sebelumnya, insyaallah~
dan catatan
ini-pun masih berputar hal itu
terkait
dengan bagaimana sepatutnya kita menyadari,
memahami,
hingga menyakini tanpa ragu,
bahwasannya
: allah-lah tempat kita bergantung,
yang maha
tinggi, besar dan kuasa
sungguh
ke-maha-anNya membuat malaikat-pun
bersujud
kepada-nya dg sepenuhnya keta’atan~
mereka yg
begitu kuat-perkasa bersimpuh sujud,
kala
firmanNya terdengar tiada ada yg berhak
mereka
ibadahi-puji-puja-sanjung-agung kecuali-Nya!
berbeda
hal-nya dengan iblis/syaitan yg menjadikan
pengingkaran
sebagai watak aslinya!
beserta sifat
sombong penuh kelicikan~
puji-puja-sanjungnya
lenyap ditengah kesibukannya,
memperbanyak
pengikutnya ke jurang neraka!
sebab ia
memiliki hak veto menggoda manusia,
pasti-slalu-selamanya
hingga kiamat tiba,
begitu banyak
tipu daya yg ia cipta,
untuk perlahan
menggeser fitrah tauhid kita,
pd
kebergantuangan semu; dunia dan isinya!
banyak orang
yg berlebihan menakuti masa depan,
hingga ia
mencuri-curi informasi dari simbol-simbol,
yg ia ambil
dari para “orang pintar”, “dukun”, “peramal”
lantas
kemudian menyakininya dg seyakin-yakinnya,
merasa “lega”
kala yg disampaikan terbukti benar,
padahal
ramalan benar itu disertai ratusan kebohongan,
sebab sumber
mereka tidak lain adalah syaitan,
yang mencuri
dengar pembicaraan para malaikat!
lantas jika
gambaran masa depan itu “buruk”,
(baik dari
mbah/eyang ini-itu/dari persepsinya sendiri)
buru-buru
mereka mencari pertolongan yg mirisnya....
bukan berdoa
& bergantung kepada Allah~ melainkan..
pada kuburan
orang-orang shaleh/wali, bhkan malaikat
pd sumber
mata air, pada batu-batu delima-mawar-melati-kembangtujuhrupa,
ayam kampung
hitam, roti-jeruk dibawah pohon,
beserta sms
berantai “jika dikirim ke 20 nomor, maka
semua yg
kamu ingin akan terwujud” bahkan di facebook..
“jika kamu
share/like maka jodohmu akan cepat datang”
(akhwat yg
galau, langsung deh share ke 10 orang :p, kalem)
padahal,
secara kasat mata saja, hadist-ayat ini jelaaas banget,
bahwasannya tidak
lain tidak bukan syafaat itu akan diberikan kpd :
ahlul ikhlas
wattauhid (org yg mentauhidkan Allah dg ikhlas krn-Nya)
abu hurairah
r.a. bertanya kepada beliau:
"siapakah
orang yang paling beruntung mendapatkan syafa'atmu?",
Beliau
menjawab: "iaitu orang yang mengucapkan
la Ilaha
Illallah dengan ihlas dari dalam hatinya"
(hr. bukhori
dan ahmad)
“dan berilah
peringatan dg apa yg telah diwahyukan itu
kpd
orang-orang yg takut akan dikumpulkan kpd Rabb mereka
(pada hari
kiamat), sedang mereka tidaklah mempunyai seorang
pelindung
dan pemberi syafaat pun selain Allah, agar mereka bertakwa”
(qs. al
an'am, 51).
“dan berapa
banyak malaikat di langit,
syafaat mereka
sedikitpun tidak berguna,
kecuali
sesudah Allah mengiizinkan (untuk diberi syafaat)
bagi sesiapa
yang dikehendaki dan diridloiNya”
(qs. an
najm, 26).
jelas. tegas.
clear&clean!
syafaat itu
hak Allah semata, tidak bisa diada-adakan,
jika ia
tidak mengizinkan dan meridhaiNya!
syafaat itu
sumbernya dari Allah, mintalah kpd Allah,
dengan cara paling
“cantik” dan “keren!” yaitu
.: cara
sesuai dg syariat dan contoh rasulullah!
loh, minta
sama orang shaleh sesuai syariat kan?
eng ing eng..
masih hidup atau udah wafat?
sedang-sedang
saja atau berlebihan?
sebab, tidak
sesuai syariat jika kita berlebih-lebihan,
dalam
mengagungkan orang-orang shalih..!
“wahai
orang-orang ahli kitab,
janganlah
kalian melampaui batas dalam agama kalian,
dan
janganlah kalian mengatakan terhadap Allah kecuali yg benar.”
(QS. An
nisa', 171).
tahu kisah
nabi Nuh,
“dan mereka
(kaum Nabi Nuh) berkata:
janganlah
sekali kali kamu meninggalkan (penyembahan)
Tuhan-tuhan
kamu, dan janganlah sekali-kali kamu meninggalkan
(penyembahan)
Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq mahupun Nasr”
(QS. Nuh,
23)
Ibnu Abbas)
mengatakan:
"Ini
adalah nama orang-orang shalih dari kaum Nabi Nuh,
ketika
mereka meniggal dunia, syaitan membisikan kepada kaum mereka
agar membuat
patung-patung mereka yang telah meninggal
di
tempat-tempat dimana disitu pernah diadakan pertemuan pertemuan mereka,
dan mereka
disuruh memberikan nama nama patung tersebut
dengan
nama-nama mereka, kemudian orang orang tersebut menerima
bisikan
syaitan, dan saat itu patung-patung yang mereka buat
belum
dijadikan sesembahan, baru setelah para pembuat patung itu meninggal,
dan ilmu
agama dilupakan, mulai saat itulah patung-patung tersebut
mulai
disembah"
hikmah apa
yg dapat kita ambil darinya..??
sungguh,
berlebihan dalam mencintai org shalih,
dapat
menjadi faktor tercampur aduknya kebenaran dg kebatilan;
sekalipun
hal itu tidak muncul sekarang ini,
bisa jadi
setelah kehidupan kita!
"jauhilah
oleh kalian sikap berlebih-lebihan,
kerana sesungguhnya
sikap berlebihan itulah
yang telah
membinasakan orang-orang sebelum kalian"
(hr. Ahmad,
Turmudzi dan Ibnu majah dari Ibnu Abbas r.a.)
so, syafaat tidak
berlaku bagi mereka yg mencampurnya
dengan
kemusyirkan dan niatan-niatan diluar-Nya,
ia tidak
diberikan kpd orang yg mempersekutukannya!
dan makhluk
tidak bisa mendatangkan syafaat, tidak bisa
mendatangkan
manfaat atau menolak mudharat!
syafaat itu
berlaku bagi mereka yg jauh dari syirik,
dan mengamalkan
tauhid, dengan izin-Nya
dalam perkara
memberi petunjuk-pun begitu,
tidak ada yg
lebih berhak kecuali Allah ta’ala,
sebagaimana
firman, “sesungguhnya kamu (hai Muhammad)
tidak akan dapat
memberi hidayah (petunjuk)
kepada orang
yang kamu cintai,
tetapi Allah
lah yang memberi petunjuk
kepada
sesiapa yang dikehendakiNya,
dan Allah
lebih mengetahui
orang-orang
yg mau menerima petunjuk.”
(qs.
al-qoshosh : 56)
“sesungguhnya
kamu (hai Muhammad)
tidak sanggup
memberikan hidayah (petunjuk)
kepada
orang-orang yang kamu cintai,
akan tetapi Allah
lah yang memberi petunjuk
kepada orang
yang dikehendakiNya”
(qs. al qoshosh,
57)
wallahualam bishowab,
barakallahu
fiik,
~*aisyah
asyafiyah*~
ingat
#BukanDalihTapiDalil!
#InovasiDuniaBukanInovasiIbadah!
0 komentar:
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-