•*`'•.¸kemana saja saya selama ini? ¸.•''*•
.:bumi cinta اللَّهِ juni 24, 2013:.
bismillahirahmanirahim
merasa menyesal atau kecewa dengan apa yang tlah terjadi,
yang menimbulkan sesuatu yg tidak menyenangkan;
adalah perasaan yang wajar dimiliki manusia
sebagaimana istilah klasik :
“penyesalan slalu datang terlambat”
bagiku, pernyataan ini tidak hanya sebuah warming
(peringatan)
melainkan juga istilah yg menjebak bagi mereka yg
bertipe :
“menerima mentah-mentah”
tanpa ada upaya kehati-hatian
(sungguh pernyataan ini sepenuhnya adalah bagi saya)
~*~
ada banyak hal yang membuat saya ingin berkata,
"kemana saja saya selama ini...?!"
ya, kemana saja..?
semua ini bercampur antara
(1)
benar
tidak tahu sudah kemana saja.
(2)
yakin
tidak yakin sudah kemana.
(3)
meragukan
hasil/manfaat dari kemana-mana-nya.
(4)
(atau)
merasa menyesal terhadap keputusan memilih “mana”
maka saya akan menjawabnya, berusaha mengesampingkan
perasaan.
dan berpikir logic, sebagaimana data dan fakta
(terlebih dulu)
(1)
point
ini tentu tidak tepat, saya tahu pasti telah kemana
(2)
ada
beberapa yang memang saya tidak yakin mungkin...
(3)
sebab
point ini, saya masih meragukan manfaatnya!
(4)
dan
bisa jadi menimbulkan penyesalan sebab persepsi tsbt
saya melihat
orang lain, ah tentu ini saja sudah tidak tepat.
[psikologi
mengajarkan bahwa setiap orang memiliki
masa lalu yang
berbeda sebab itu ia-pun akan berbeda!]
namun, tetap
saja saya ingin menuangkan pandangan saya!
mengenai kemana
saja saya selama ini..?
dengan persepsi
ideal saya
usia 22 tahun,
bukanlah usia yg pendek,
ratusan hari
tlah dilewati sbg pembelajar
namun mengapa
rasanya tidak ada lebihnya?
jika menilik
orang lain, di usia yg sama
beberapa
diantara mereka (baik perempuan/laki-laki)
tlah melakukan
bnyk hal yg menurut saya bermanfaat besar,
memiliki
indikator yang jelas terkait kesuksesannya!
[1] ada yg telah
hafal sekian juz atau hadist
(saya yg aktif
(anggap) berdakwah, tlah hafal berapa(?))
[2] ada yang
telah memiliki usaha yg mulai berkembang
(saya yg mengaku
minat usaha, tlah punya apa (?))
[3] ada teman yg
dulu seusia saya tlah menerbitkan buku
(saya yg mengaku
minat menulis, saya menerbitkan buku apa (?))
[4] ada teman yg
berhasil menjadi mawapres
(saya yg
mempertahankan nilai, prestasi apa yg saya punya (?))
[5] ada orang yg
aktif di bidang sosial, begitu peduli dan luas
(saya yg juga
memiliki kecintaan itu, tlah berkontribusi apa (?))
[6] ada yg telah
begitu banyak “diikuti” sebab keilmuannya
(saya yg sering
ikut seminar-ngaji, tlah punya ilmu apa (?))
[7] ada yg telah
punya ratusan teman nyata/ di dunia maya
(saya yg mengaku
ramah, siapa saja yg dekat dg saya (?))
[8] ada yang
begitu positif dan semangat dalam menjalani hari
(saya yg sering
mengajak begitu, sudahkah terasa bgi sekitar (?))
[9] ada yang
seusia saya tlah dikarunai suami&anak
(saya yg mengaku
senang parenting, sudah membawa bekal apa (?))
[10] ada seorang
yang tlah berhasil melepas hal-hal jahilyah
(saya..,
sudahkah saya benar-benar melepasnya (?))
[11] ada seorang
yg tlah berhasil memberikan hadiah kpd orangtuanya
(saya yg slalu
merepotkan mereka, telah memberi apa (?))
all of this make
me think again
“kemana saja saya
selama ini..?”
hingga belum ada
satu-pun hal yg benar-benar saya “pegang”
masih terkurung
dalam sebuah cangkang kebergantungan
sambil
bertanya-tanya prestasi apa yg tlah saya ukir?
kebahagiaan apa
yg tlah saya sebarkan?
jalan mana yg
sebenarnya mau saya seriusi..?
[logika-nya
mungkin seperti ini]
semua ini bukanlah
perkara sepele bagi saya
sebab saya hanya
punya satu nyawa
sekali
kesempatan membuat makna
lantas kemudian
mati
& mempertanggungjawabkannya~
lantas kemanakah
saya selama 22 tahun..?!
sungguh, jika saya
terus mengikuti pertanyaan itu,
hal ini akan
menjebak saya pada perasaan “tidak mampu”
bahkan “menggugat”
ketetapan Allah Ta’ala kpd saya~
sebab
perbandingan-perbandiangan itu takkan berhenti
semakin hari
mungkin semakin banyak org yg akan saya bandingkan,
dan saya memilih
menghentikannya.
sekarang juga. aaminallahumaamin.
dengan beberapa
quotes yg saya buat :
[1]
ada hal yg tidak
bisa kita ubah.
yaitu kelahiran
kita
(kapan, dimana,
siapa, dg gen apa, golongan darah,
bentuk rupa,
pola asuh, dan sifat dasar)
ada hal yg tidak
bisa kita prediksi
yaitu kematian
kita
(kapan, dimana,
bagaimana)
namun ada hal yg
bisa kita ubah
sebab allah
ta’ala menciptakan akal,
berkehendak atas
beribu macam keilmuan
agar kita bisa
lebih baik
dg mengubah
usaha-usaha kita
[2]
rasa iri berasal
dari perasaan tidak cukup
yang akan
bermuara pada sakit hati/dengki
sedikit sekali
yang menjadi inspirasi
sebab itu, ia
hanya membawa kerugian!
lebih baik
me”remove”nya
dan fokus pada
pencapaian diri
dg kelurusan
niat, maksimalisasi kerja,
lantas berserah.
let’s time
answer!
[3]
sejatinya hidup
itu bukan perkara “membandingkan”
melainkan perkara
“menyeimbangkan”
maka bertindaklah
[4]
jadikanlah evaluasi
sbg penasehat
percaya diri sbg
teman karib
penyerahan sbg
pasangan
rasa malas sbg musuh
sejati
[5]
kita selalu
punya modal,
baik modal lebih
atau kurang
kita tetap
memiliki ribuan kesempatan
semoga quotes
ini membuat saya lebih baik
dan bergegas
menjawab tantangan
“the adventure
of life is make our dreams comes true!”
"The world
has the habit of making room for the man whose
words and actions show that he knows where he
is going."
-- Napoleon Hill
Dunia akan selalu memberikan tempat bagi
orang-orang yang perkataan dan perbuatannya menunjukkan bahwa mereka tahu apa
tujuan mereka.
~*aisyah syafiyah*~
0 komentar:
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-