first thing first

~* first thing first *~

.:morningshare @bumi اللَّهِ june 03th, 2013:.

bismillahirahmanirahim~ ♥

reader, salah satu kemampuan luar biasa,

yg bisa jadi jarang dimiliki banyak orang adalah,

kemampuan untuk : m.e.n.a.h.a.n  d.i.r.i

dan kemampuan ini dimulai dari kemampuan dlm

membedakan mana yg dibutuhkan dan yg diinginkan

menilik pada pendapat sean covey,

one of my favourite author, dikatakan bahwa

salah satu habbits yang efektif adalah :

mengutamakan first thing first, atau...

mendahulukan prioritas..!

setiap orang tentunya memiliki peran-nya sendiri,

memiliki tugas, visi-misi, karakter, dsb..

namun apapun dan bagaimanapun itu,

semua orang harus memiliki first thing first,

sebagai habbits-nya!

sayangnya, banyak diantara muslim wa muslimah,

pun juga diri saya, yang terjebak dalam ‘pembenaran’

bahwa kita tidak bisa ini-itu sebab ini dan itu,

sebab tidak ada waktu, sebab ada acara seru,

lagi-lagi sebab ingin ini dan itu~

bisa jadi ini disebabkan oleh

ketidakmampuan memanage kita-lah

yg menyebabkan semua terasa sempit,

ditambah selingan berbagai ingin; membuat tidak efektif,

lagi-lagi hal ini sebab kurang mampu m.e.n.a.h.a.n  d.i.r.i.

reader, dibanding orang lain,

kita-lah yg paling tahu apa yg kita butuhkan

dan apa yg sebatas keinginan saja

namun tentunya, kita tidak bisa sembarangan,

sehingga membuat orang lain terdzalimi,

dan membuat diri terasa sempit~

jika ada sebuah urusan yg belum selesai,

maka kerjakanlah ia, total-sungguh-sungguh

sebab jika ia tidak diselesaikan maka hanya

akan menjadi sebuah rantai yang mengikat

kaki-mu, seakan-akan dirimu terpenjara,

larimu takkan kencang, lompatanmu takkan tinggi

sebab kamu hanya mengalihkan perhatianmu saja,

pada sesuatu yg bisa jadi kamu anggap baik,

padahal bisa jadi adalah bom waktu untukmu!

sebab kamu tidak benar-benar menyelesaikannya,

urusan itu tetap ada dan terus menantimu!

dan, itulah yg diam-diam menyempitkan dada-mu~

sebab itu, untuk dirimu yg muda..

mulailah dengan memanagemen emosi,

ketahui mana keputusan rasional dan mana yg tidak~

ketahui mana yg benar-benar kamu butuhkan,

dan mana yg hanya sebatas ingin..

lantas kemudian atur-lah serta berstrategilah~

agar tidak ada yg harus merasa t.e.r.d.z.a.l.i.m.i!

dan menelan kekecewaan~

baik ayah-ibu, kakak-adik, guru-teman, tim-rival,

lantas kemudian dirimu~

selanjutnya kunci menahan diri adalah dg

kemampuan memanagemen waktu,

sebab waktu adalah modal utama kita,

sebab itulah mulai pangkas hal-hal yg tidak

membuatmu lebih maju, lebih bijak, lebih berkah!

bukankah kita hanya hidup sekali, dan

memiliki waktu 24 jam setiap harinya,

maka, anggaplah 24 jam itu sebuah drum kecil,

agar semua ‘agenda-kebutuhan-keinginan-rangkaian cita-cita’

dapat terpenuhi, maka... tentulah harus ada strategi,

mulailah memasukkan batu-batu besar terlebih dulu,

kemudian krikil-krikil, lalu pasir-pasir,

hingga drum itu padat, dan penuh!

sebab engkaulah yg mengetahui dirimu,

jika tlah kau putuskan untuk melompati urusan-urusan lain,

itu berarti kamu sudah siap menyelesaikan urusan-urusan itu,

tanpa mendzalimi, merugikan atau melampaui batas~

plan your work and work your plan,

and if you fail to plan, you plan to fail!

“1. bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu

3. yang memberatkan punggungmu?

4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,

5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

(al-Insyirah: 1-8)

surely, with each difficulty there is ease

barakallahu fiik,

wallahualam bishowab

~*ve*~

*bukan berarti apa yg kukatakan menandakan,

bahwa aku telah menguasainya,

simpulan ini tidak lebih dari f.e.n.o.m.e.n.a yg kubaca

kebenaran pendapat ini tentulah hanya mutlak untukku

dan sebaik-baiknya harapan adalah diri-Nya