kita tidak bisa memaksakan diri untuk jadi ORANG LAIN,
dan orang lain-pun tidak bisa dipaksa untuk jadi seperti KITA,
kita tidak bisa memaksa mereka mengikuti rutinitas kita,
sama seperti kita tidak mau dipaksa mengikuti rutinitas mereka.
mereka tidak harus melulu mendengar apa mau kita,
sebab kita pun tak selalu mau benar-benar mendengar.
bukankah...
passion kita beda.
desire kita beda.
hope kita beda.
diri ideal-pun beda.
dreams beda.
ideologipun beda.
experiences pastilah beda.
namun, tentulah...
kita hanya perlu SALING MENDUKUNG pada apa-apa yang BAIK,
yang dapat membuat mereka baik, dan kita juga baik.
meridhai diri kita untuk BAHAGIA disaat mereka BAHAGIA,
ikut bersedih namun juga tegar dan siap menyediakan pundak,
untuk menemani kala ia BERDUKA.
dan diam-diam berdoa :
"semoga Allah meridhai segala usahanya"
that's what friends are for
0 komentar:
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-