~*dilema penuntut ilmu*~
14 April 2013
seorang penuntut ILMU khususnya ilmu agama,
sepatutnya dapat bersikap berbeda dg orang pada umumnya,
sebab, bukankah Allah telah meninggikan drajat penuntut
ilmu..?
lantas mengapa mereka enggan menunjukkan,
BUKTI drajat itu dalam berbagai lapisan kehidupannya..?!
semisal..
seorang penuntut ilmu dalam dunia AKADEMIK,
sepatutnya menjadi diri yg penuh KEJUJURAN dan KESUNGGUHAN,
senantiasa mengupgrade diri dengan PENGETAHUAN dan WAWASAN,
sehingga dapat menjadi diri yang DI-IKUTI oleh
teman-temannya,
lantas PRESTASI-pun akan jelas mengekor padanya!
sepatutnya ia tidak takut dalam BERKOMPETISI,
tidak takut bergelut dengan ide-ide INOVASI,
(inovasi dalam dunia, bukan perkara agama loh ya!)
apalagi takut mengkritisi TEORI yang tidak sesuai syariat!
(tidakkah tampak bagi penuntut ilmu,
bahwasannya PENGETAHUAN kita banyak berkiblat pd teori
BARAT,
yang seringkali menganut atheisme, agnostik, plural/sekuler~
(tidak jauh-jauh, seberapa banyak pengarang MUSLIM yg
diambil teorinya,
dalam ilmu PSIKOLOGI –jurusan saya? Bagaimana dg jurusan yg
LAIN?)
seharusnya, disinilah peran PENUNTUT ILMU, yaitu menciptakan
FILTER,
di dalam ruang kelas, diruang diskusi, dg kerendahan hati!
tidakkah penuntut ILMU khawatir bilamana teman-teman awam,
menjadikan teori tak bersyariat itu sbg PEGANGANnya dlm
menghadapi DUNIA?
memunculkan Ide-ide INOVASI yg nyata-nya dekat dengan SIA
dan jauh dari SYARIAT?
Innalillahi wa innailaihirojiun~ kebinasahan dan kerusakan
dalam genggaman!
penuntut ILMU seharusnya mampu berpikir LEBIH!
bukan malah menjadi ANTIPATI dan meninggalkan KELAS dengan
SINIS..!
jika begini, ia tidak ubahnya melarikan diri dari medan
perang, pengecut! Upss~
ia paham betul bahwasanya PENGETAHUAN adalah sarana baginya,
selain untuk BERDAKWAH melainkan juga mendekatkan pd
KEIMANAN,
bahwasannya : Allah-lah yg Maha Benar!
semisal lainnya..
dewasa ini, dunia ekonomi jelas menjadi SOROTAN UTAMA,
sebab dikatakan ia menjadi pundi-pundi PEMBANGUNAN dan
KESEJAHTERAAN!
Ditambah dengan cepatnya arus informasi dan peluang BISNIS
yang besar,
Sehingga banyak orang yang berbondong-bondong kepadanya!
Sungguh PELUANG ini dapat menjadi ancaman besar bagi diri
yang hanif dan beriman,
Bagaimana jadinya jika DUNIA USAHA/ekonomi dimiliki oleh
orang-orang,
Yang melempar syariat jauh kebelakang..?
Tentu dikhawatirkan akan banyak adab-adab ISLAM yg
dilanggar,
Baik itu dalam MANAJEMEN perusahaan-nya, SISTEM
pemasarannya, dan tentunya PRODUK!
maka, menurutmu bagaimana sikap yang tepat PENUNTUT ILMU
ketika berhadapan pada segi : EKONOMI yg tentu tidak akan
terlepas darinya?
Jika menilik kezuhudan.. ada orang miskin tapi ia tidak
zuhud, mengapa?
sebab hatinya selalu merindu-rindukan dunia tanpa disertai
upaya,
namun ada yang kaya namun zuhud, mengapa?
sebab ia senantiasa berpikir dan bertindak,
bagaimana membagikan rezeki yang mampir melaluinya?
Ini bukan tentang siapa yang KAYA dan siapa yang MISKIN,
Ini terkait siapa yang BERMENTAL zuhud dan BERMENTAL
munafik!
Kecerdasan seorang PENUNTUT ILMU dalam bidang ini, bagiku
adalah :
ia yang mampu menempatkan HARTA dalam genggamannya,
namun meletakkan AKHIRAT di hatinya! bukan sebaliknya!
PENUNTUT ILMU perlu menjadi CONTOH bagaimana berbisnis dg
etika ISLAM!
Bukan malah ‘menggeleng-geleng’ semata lalu membiarkan kerusakan!
Tidakkah kita melihat seberapa banyak ALAM yang DIRUSAK?
KELUARGA yang ditindas? PEMERINTAH yang ditipu/menipu?
oleh orang-orang yang mendahulukan PERUT-nya..?
sedangkan disini, PENUNTUT ilmu “pengiat pesimistik”-pun
menjadi orang paling LEMAH..! mau-kah...?
oke-oke, baiklah mari kita beralih ke semisal lainnya...
semisal, penuntut ILMU itu memang concern dalam ILMU-nya,
ia memang sengaja tidak terjun pada LAPISAN kehidupan itu,
ia sengaja memupuk sebanyak mungkin ilmu..
maka untukmu PENUNTUT ILMU muda..
bukankah tidak ada orang sukses yang MAIN-MAIN..?
maka LURUSKANLAH niat itu! TOTAL-lah dalam melakukannya..!
senantiasakanlah perbaiki diri dalam AKHLAK yang BAIK,
(bukankah Rasulullah-pun mendapat gelar al-amin
SEBELUM dia diangkat jadi nabi..?
lantas diri-nya menjadi lebih sempurna sebab pedoman-Nya,
bukankah begitu pula-lah seharusnya diri kita..?
memancarkan AKHLAK sebelum ‘berkoar-koar’,
menjadikannya lebih sempurna dg AKIDAH-FIKIH-MUAMALAH!)
senantiasalah ingat bahwasannya HIDAYAH itu HAK ALLAH,
tiada perlu kita bersedih hati jika ajakan kita DITOLAK,
tiada perlu kita menyombongkan diri jika yg kita ajak
BANYAK!
keduanya adalah UJIAN untuk kita, bedanya dimana titik
lemahmu,
ketika kamu berdakwah.. apakah dibanyak-nya sambutan itu,
atau disedikitnya sambutan itu..?
semoga senantiasa menjaga kelurusan NIAT itu ya dear!
ingatlah everybody need process, tidak perlu
menampar-tampari mereka,
dengan KEBENARAN yang bisa jadi belum siap mereka terima,
melainkan ber-strategi-lah, dengan...
#baca tentu saja! tidak akan habis tulisan ini jika
membahasnya!
ingatlah, bahwasannya... kita berada dalam perang pemikiran,
yang mana telah banyak MUSLIM wa MUSLIMAH yang berguguran,
hingga BANGGA mengikuti mereka bahkan mungkin sampai
kelubang biawak!
dear readers, ini hanya sedikit lapisan kehidupan yg
dibahas,
masih ada beberapa yg belum terbahas..
insyaAllah, semoga engkau berkenan mencari lapisan lainnya
itu,
dan BERBAGI strateginya!
sehingga InsyaAllah, PENUNTUT ilmu mampu menghilangkan
dilema-dilema,
yang mulai tumbuh subur dikalangannya!
Wallahualam bishowab
Lo(ve)
*jika ada yang tidak syari’ correct me!
#tidak menggurui, dan belum menginspirasi,
hanya butuh mengeluarkan isi kepala, dengan berbagi!
siapa tahu ada yang berpikir sama~
0 komentar:
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-