•*`'•.¸winner or
loser''*•
.:bumi cinta اللَّهِ maret 14th, 2013:.
bismillahirahmanirahim
assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
.:bumi cinta اللَّهِ maret 14th, 2013:.
bismillahirahmanirahim
assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
alhamdulillah.. alhamdulillahi
robbil alamin asholatuwasalamu ashrofil ambiyai’ walmurshalin ama ba’du ♥
duhai my dearest in islam..
sungguh seorang yang dikatakan ‘winner’,
tentulah berbeda dengan ia yang bernama ‘loser’
sebab dia yang ‘winner’ tidak pernah takut gagal,
sedangkan si ‘loser’ menjadikan sukses
sebagai hal yang imposible alias never come!
tabiat mr.loser pun cenderung ‘unik’
sebab ia sering kali ingin dianggap ‘berusaha’
namun tak lebih dari ber-leha-leha
atau sekedar ‘numpang nama’ saja..?!
ia juga gemar menempatkan keberhasilan masa lalu,
sebagai prestasi yang pantas diumbar hingga anak-cucu,
sedangkan si winner ialah yang memegang prinsip;
‘hari ini lebih baik dari hari kemarin,
dan esok lebih baik dari hari ini’
sehingga ia tak segan melupakan prestasi lalu,
dan menggantinya dengan usaha yang baru!
bila mr.loser bekerja ba-bi-bu tanpa ilmu,
winner menjadikan ilmu bak syarat wajib,
berbekal ‘pesona langka’ baik ; kerajinannya,
ketulusan, kreativitas dan kecerdasannya.
ia pun menyenangkan hati sekitarnya,
sebab tutur kata dan laku yang terhormat.
sedangkan ia yang loser, tentulah sebaliknya
‘blue-print’ loser adalah kedengkian,
sedangkan si winner adalah kebaikan.
ia gemar menghargai waktu dan jauh dari sia,
mudah cemburu pada ketaatan, dan dekat dengan perjuangan.
hatinya jauh dari kebodohan, tapi dekat dengan kesederhanaan.
ia yang winner, alergi berat dengan riya dan sombong,
orang sombong dan munafik adalah pribadi mr.loser
pribadi winner sangat sulit untuk menyulitkan orang lain,
membuat orang repot adalah kesenangan para loser
berpikir inovatif adalah cara winner dalam berkarya
sedangkan loser tetap setia dalam ‘copy-paste’nya
waktu bagi sang winner adalah lapang baginya,
sebab ia dekat dengan manfaat dan jauh dari sia
sempit dan kurang adalah waktu bagi mr.loser,
sebab ia dekat dengan tunda dan berteman sia
cemberut dan gerutu seringkali teucap dari bibir sang loser,
berbeda dengan winner yang ringan tersenyum dan tulus menyapa
ditambah akal yang sehat, bertubuh bersih dan kuat,
sedangkan loser selain pendek akal dan tubuhnya pun seringkali kotor
dia yang winner senantiasa mencintai anak, istri, keluarga dan sekitarnya
enggan menyakiti atau melukai bahkan hanya segores luka,
winner sejati takkan tega melihat yang lain menderita
namun bagi loser anak-istri-keluarga adalah yang kesekian,
tak perlu memberi kasih-sayang, melainkan butuh ‘kedisiplinan’
yang tidak jauh beda dengan kedzaliman!
ia yang winner enggan berteman dengan orang khianat atau pendusta,
sedangkan hal itu adalah relasi terpercaya para loser!
sungguh, di dunia ini terdapat sekurang-kurangnya
dua kubu antara sang winner atau mr.loser
yang mana kaitannya erat dengan ‘harta, benda, pun tahta’
sisi lain erat dengan kebaikan, kebijaksanaan, perjuangan dan ketulusan.
dearest in islam..
manakah sesungguhnya letak kita diantara batas loser dan winner..?
semoga kita dapat mengambil hikmah dari fitrah ini J
wallahu a'lamu bishshawab.
wassalamualaykum warahmatullah wabarakatuh,
barakalllahu fiikum,
~*ve*~
wassalamualaykum warahmatullah wabarakatuh,
barakalllahu fiikum,
~*ve*~
0 komentar:
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-