Ikhlas Beramal

bukankah manusia dicipta untuk beribadah?

sesuai dengan agama paling sempurna,

dengan panduan kitab tiada banding

bersama rasulullah ajarkan kita berserah diri

pada satu-satu-nya yang paling pantas;

Allah Ta'ala~

dan sesungguhnya dalam beribadah / beramal shalih

manusia akan dihadang dengan sejuta gelombang

yang bersumber dari pasukan-pasukan sombong,

bernama : shyaiton - setan-

amalan sekecil apapun,

sungguh tak lepas dari bisikan-bisikannya

sebab sejak kita lahir-pun setan telah siap membimbing kita,

pada KESESATAN..

sebab itu, seorang mukmin selayaknya senantiasa ber-JIHAD

dan mengelola hati-nya untuk senantiasa LURUS dalam niat

dan IKHLAS dalam tiap gerak-nya!

dan semua itu bukan DATANG tiba-tiba..

melainkan dengan beberapa usaha,

yang semoga dapat kita lakukan :

pertama, DOA

sungguh hati-hati kita tak punya daya kecuali atas KEHENDAK-Nya

jika kita tak meminta untuk DITETAPKAN pada jalan yg lurus

Konon, doa Umar Ibnul Khattab radhiyallahu 'anhu yang paling sering diucapkan ialah :

"Ya Allah jadikanlah amalku shalih semuanya,

dan jadikanla ia ikhlas krn-Mu

dan janganlah Engkau jadikan untuk seseorang dari amal itu sedikitpun"

kedua, SEMBUNYIKAN ia

dikatakan bahwa semakin disembunyikannya suatu amal,

maka akan semakin besar peluang dan semakin kuat pula dilakukan scr ikhlas

semoga kita bisa menyembunyikan kebaikan kita,

sebagaimana kita berusaha menyembunyikan kejelekan kita

agar kita dapat lebih dekat dengan keikhlasan

ketiga, PERHATIKAN mereka

dalam berlomba-lomba dalam kebaikan,

jangan melihat mereka yang -dirasa- tertinggal darimu

melainkan PERHATIKANlah para Nabi, Sahabat dan orang-orang Shaleh

semoga senantiasa menjadikan kita merasa TIDAK CUKUP BAIK,

sehingga berlomba-lomba memperbaikinya

dan melepaskan diri dari kesombongan

keempat, PANDANGLAH remeh

kita akan jadi merugi jika kita merasa ridha atas diri kita yang BIASA,

kita akan binasa jika memandang amalan kita dengan rasa KAGUM

sebab itu dapat mengikis rasa ikhlas atau bahkan mencabutnya

sungguh kebaikan yang kita lakukan tak pantas disombongi

sepantasnya kita merasa TAKUT dan CEMAS pada dosa-dosa,

yang sebelumnya kita lakukan

bukan merasa AMAN sebab amalan yang tak seberapa

kelima, DITERIMAKAH ia?

semoga kita golongan orang yang senantiasa memohon,

untuk dapat memiliki amal shalih dan mampu menjaganya

dengan memenuhi syarat-syarat suatu amal dapat diterima

sebab adanya rasa khawatir dan tanya,

'diterimakah amalan kita?'

keenam, JANGAN DENGARKAN mereka

Orang yang mendapatkan taufik,

ialah mereka yang tak mudah terpengaruh PUJIAN

jika orang lain memujinya, maka ia justru menjadi lebih tawadhu'

serta takut kepada Allah sebab pujian hanyalah UJIAN belaka

hingga ia berdoa kepada Allah agar menyelamatkannya

sebab pujian yang paling bermanfaat adalah dari Allah ta'ala

ketujuh, AKHIRAT bukan milik kita

di hari ketika kita MATI,

tidak yang dapat menyelamatkan diri

manusia tidak berdaya dan tidak ada yang berguna,

selain amal shalihnya sendiri

lantas, apakah amalan yg dilakukan di dunia

yang BUKAN karena-Nya,

akan membantu kita mendapat ridho-Nya?

jika kita berfikir, menyadari dan menyakini

tentulah kini kita akan berlomba untuk lebih ikhlas

~*syafiyah*~

inspiring by : muslim.or.id