Iri

sistematika rangkaian nafas dan jejak tak ada yang tahu akan menepi ke pelabuhan yang mana. aku tahu itu. namun sungguh iri-ku sudah sangat kronis. melihatmu melayang sementara aku diam. namun, permainan tetap harus dimainkan, karena detik terlalu kasihan jika berhenti malam ini. malam dimana kita masih saling kedinginan dengan kepala keroncongan. wahai, manusia yang menawan lewat tarian kata di atas keyboard, iri-ku yang stadium akhir telah menciptakan tekad untuk menemuimu, belajar tentang hidup, dan tersenyum karena Tuhan membuat kita mencintai sesama, menguatkan dienul Islam yang sempurna.

^*syafiyah*^
[sabtu, 20 maret 10]