ada apa gerangan? distansi kita tidak lagi mendebarkan. gigitan malam tidak lagi menyakitkan. tapi hujan menjadi semakin menawan. lidahku fasih membaca mantera yang menghanyutkan, yang menari-nari diantara tumpukan kemenangan, lewat tatanan huruf yang berpendar, tidak terartikan. ilusi dalam keramaian. aku pandai berbohong. impersionis adalah sensasi. jiwa kita yang demam perlu kompresan kata dan doa.^*syafiyah*^
[21 maret 10]
penikmat buku, pelantun doa
0 komentar:
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-