Perang Pemikiran : Televisi dan Media

ketakutan itu MEMUTAR kita!

katanya televisi..
perempuan tidak salah punya UANG sendiri,
sebab dunia telah memberikan MIMPI,
dimana yang KEREN adalah yang mandiri,
dan menjadikannya sebuah OBSESI,
hingga melepas hal yang SYARI'
demi hal-hal yg JAUH dari keridhoan ilahi,
sungguh ini jelas SALAH posisi!

kata media,
perempuan cantik adalah SEGALANYA,
wajah tanpa minyak, jerawatpun tak ada,
putih-mulus, senyum penuh pesona!
tinggi-melambai ditambah berpunya!
ah, setiap lelaki WAJIB memilikinya!
sekalipun mesti MENANGGALKAN agama!
demi terpuasnya nafsu SEMATA!

kata televisi (lagi),
ta'at pada agama? HARI GINI? Basi!
mending NIKMATIN konser para penyanyi!
sekarang SEMUA kan bebas berekspresi,
mau kolor, sarung atau rok mini!
mau jukirbalik, hahahihi, atau bunuh diri~
masalah akhirat? itu mah nanti!
yang penting, yang MUDA yang HEPI!
sungguh pola pikir ini SEMPIT sekali!

kata media,
rasa cinta itu pasti ada
dan pacaran itu : JALANNYA!
baik itu BEDA jenis atau SAMA,
saling mencinta adalah HAK semua,
dan perlahan itu jadi BIASA,
maka ikuti saja sekalipun itu DOSA?
sebab itu adalah tanggungan MEREKA,
lalu kita harus bilang APA?!
padahal mereka hidup SEKALI saja!

kata televisi dan media,
'fanatik' pada agama itu BAHAYA,
sebab itu 'main aman' saja dengan DUNIA,
tak usah repot mengurus UMAT deh ya!
lebih baik habiskan waktu dengan PESTA,
atau mengejar target jadi : KAYA RAYA!
atau terkenal ke seluruh DUNIA?
lihat lah ke belahan AMERIKA,
negara paling kuasa dengan surga dunianya!
pakaiannya UPTODATE, filmnya MEMBAHANA!
gambling itu biasa, miras itu penyempurna!
siapa yang tidak mau seperti mereka?
sekalipun.. jadinya berlomba dalam GULITA dan SIA!

~*~
ah. tentu saja televisi dan media.
ia bagai kabel listrik yang terurai burai,
memenuhi setiap sudut kota!
kabel-kabel listrik itu dengan cepat menelisik,
lewati sofa, kasur, atap, rumah-rumah
lurus-berbelok ke sekolah-sekolah adik-adik kita,
menukik melaju menuju pasar-pasar
lurus menerobos ke perkantoran-perkantoran kota,
berputar arah menuju meja-meja pemerintahan,
tak lupa berbelit di meja para hakim!
lalu melesat menuju hotel-hotel 'melati'!
menelisik ke segala penjuru!
siap memberikan SETRUMAN maut pada mereka yang TAKUT!

kabel-kabel listrik itu,
menanamkan rasa takut akan 'KETIDAKSAMAAN'
antara para penonton dengan gambaran -tipuan- ideal itu!,
hingga terobsesi ingin menjadi seperti MEREKA,
ingin seKAYA mereka, ingin sePOPULER mereka,
ingin seCANGGIH mereka, ingin seKEREN mereka!
perlahan tapi pasti.. perlahan tapi pasti~
AGAMA yang tak sama dengan 'MEREKA' pun terganti!

Olala.. bukankah itu tipuan yang NYATA?
~*~