Rss Feed

ShoutMix chat widget

Mau seperti ini?
Click aja disini---> Kumpulan Blog Tutorials

ketidaksempurnaan yang sempurna


ketidaksempurnaan yang sempurna

sungguh jika kukatakan “diri yang sempurna”
jujurlah apa yang terlintas dibenakmu..? 
selama kurang lebih 30 puluh detik saja..

sudah?

dugaku, pastilah gambaran itu berbeda-beda,
sebab manusia pun DICELUPKAN dengan warna berbeda
namun sebab informasi –umum-nya- yang kita terima satu aroma,
bisa jadi gambaran hidup sempurna kita itu… beda… tapi SERUPA! 

missal…
selain kaya raya, wajah tampan/cantik memikat hati.
memiliki jabatan tinggi, atau prestasi tertinggi.
punya komunitas sendiri atau karya yang dihargai,
ditambah punya pasangangan yang diidami
dengan anak yang tumbuh sehat dan berbakti~
semua ini pasti akan menyenangkan hati..? 

dan jika ditanya adalah mereka yang : mengerti agama
biasanya ‘diri sempurna itu..’ layaknya :
api yang memancarkan SEMANGAT membara
dalam dakwah atau dalam meraih cita-cita
senang mengaji dan berkontribusi pada sesama
memiliki hafalan yang banyak dan ibadah yg terjaga,
apalagi dengan pribadi yang tampak TANPA CELA
disertai USAHA menjadikan sunah sebagai gaya!
pastilah ia menjadi idola para malaikat surga 

namun-numan… “no body perfect rite?”
sebab kita memiliki waktu 24 jam dan bukan tanpa batas daya,
selain itu setiap orang memiliki prioritas usaha yang berbeda..
untuk mencapai eksistensi yang ia rasa mendekatkannya pada bahagia

semisal, seorang teman yang baik sekalai perangainya..
namun belum sempurna dalam ilmu agamanya
hingga tak luput dari hal yang dekat pada sia-sia

semisal, seorang teman yang kaya raya,
namun waktunya habis tersita hingga sering lupa tuk ‘kembali pada-nya’
atau.. teman lain yang kaya namun begitu pelit bahkan pada keluarganya

semisal, seorang teman yang baik hafalannya
namun begitu mudah mengambil yang bukan haknya,
atau sering bicara tanpa berpikir sebelumnya

semisal, seorang teman yang baik ibadahnya,
namun begitu sulit menghafal atau enggan bertetangga

semisal, seorang teman yang baik ilmunya,
namun melepas diri dari usaha meraih rezeki tuk keluarganya

sungguh memang tidak ada yang sempurna di dunia,
sebab keterbatasan yang pasti ada dalam diri kita,
namun hal itu sungguh bukan menjadi alasan untuk ‘kalah’ padanya,
sebab bisa jadi kita bisa lebih dari ini hanya saja kurang berusaha

bukankah kita butuh seimbang antara akhirat dan dunia?
dan bukankah ikhtiar itu keharusan selain pinta dalam doa?

bagiku, ketidaksempurnaan kita-pun akan menjadi sempurna
bila mana kita pandai mengevaluasi diri atas nikmat yg ada
lalu BERJUANG mencapai target-target yang kita cipta di dunia
dan menghukum diri sebagai bentuk PELATIHAN JIWA
agar lebih kuat ketika di hantam fitnah yang nyata

lalu pandai-pandai MENYERAHKAN kembali kepada-nya,
dengan segala amalan-amalan syari’ dan sunah rasul-nya

semoga allah meridhai, ketidaksempurnaan kita di dunia,
menjadi sempurna dimata sang pencipta, 
dengan ridho-Nya serta jerih payah diri kita

ve~

0 komentar:

Posting Komentar

akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-