Mah,
Pada akhirnya, kita akan tiba.
Pada suatu waktu, yang tidak biasa.
Mata kita bicara; tentang juang;
Menyanggah segala daya dan rasa.
Menyesali waktu yang pulang percuma.
Mah,
Itu; metafora dalam siluet matamu..
Dan lukisan abstrak di hati sulungmu
Tiada pernah ada nada yang sama,
Saat kita bersenandung dalam nyanyian hujan,
Hujan yang manis, kataku
Hujan yang asin, katamu
Mah,
Kita sama berjuang..
Menyanggah kehadiranmu
Menyanggah kepergianku
Namun, kita menjadi tak dapat berdaya,
Bila mampir ke sudut ruang,
Dimana kita menghela,
Sama; menyeka,
Menyeka sanggah,
.: dengan doa, diam-diam.
~*syafiyah*~
[09-Juni-2011]
di suatu hari yang.. entahlah
0 komentar:
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-