Beban teramat sangat bujang, membekukan jantung dan darahku.
Menutup hitam pekat bola mata. Dan tangan ini berkeringat, lalu mereka bergumpalan, membentuk bulatan, menunjukkan haluan. Penuh keringat. Penuh pengharapan. Tak terpisahkan. Bagai bibir yang mengapit lidah yang mengemut, pahit getir, asam manis, menjilat jejak-jejak. Mematung. Termenung. Lama. Lara. Aku lupa. Hingar bingar nestapa. terbiasa. Aah, durhaka aku pada yang Kuasa. Bila terus mematung, menutup mata. Ya, sampaikanlah walau hanya satu ayat.
^*syafiyah*^
[17 Januari 2010]
malam dan sensitif
[17 Januari 2010]
malam dan sensitif
0 komentar:
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-