Untaian – untaian kata itu
Seperti puisi yang mencandukan jiwa haus ilmu
Bagai air mata indonesia, tak surut, dan tak pernah cukup jadi wakil
Bagi miris perih pendidikan kerdil
Lembar – lembar bianglala itu
Menitikkan air mataku
Tak habis benar kubaca
Asal pula kubuka
Namun nyatanya, hati yang bicara
Amboi-nya, bujang!
Tak tahan pula
Bukan main..
Kerasa jadi gila aku tampaknya
Kadang kau buat tawa
Seringnya haru berupa
Selebihnya takjub pesona
Dear Andrea hirata
Guru sastra tercinta
Pastilah takkan kau kenal rupa dan gaya
Aku yang hanya seorang anak sma
Tapi, karyamu membuatku mengenalmu
Bahkan sampai di atas bantalku, disudut kamarku
^*syafiyah*^
[Disuatu hari tahun 2008]
3 komentar:
Subhanallah.... bagus deh ka puisinya!
aku merinding, aku yang buta sastra aja, tergila-gila sama si "Bujang" yang satu ini! hehe
gaya2nya kaya karyanya Andrea hirata... :D
knp ga dikirimin ke blognya andrea aja? sebagai suatu apresiasi.
Iyaa benar :D masih menjadi one of my fav dan sulit tergantikan~ :D
Posting Komentar
akan menyenangkan jika kamu mau menulis pendapatmu xD -ve_isyaasya-