30 April 2013
bagiku,
agama yang terbaik itu adalah agama yang mengajarkan :
bagaimana merajut harmonisasi dan sinergi~
dari realita yang pasti-pernah-dulu-sedang-akan terjadi~
dalam berbagai aspek manusia,
agar terhindar dari kekacauan keputusan~
dengan mengajarkan...
sebab agama bukan hanya tentang ibadah,
sebab agama bukan hanya tentang hati
sebab agama juga mengatur :
bagaimana kita seharusnya
berpikir
bagaimana kita seharusnya
bersikap
bagaimana kita seharusnya
membaca
bagaimana kita seharusnya menulis
bagaimana kita seharusnya
menghormati
bagaimana kita seharusnya
menyayangi
bagaimana kita seharusnya
berpakaian
bagaimana kita seharusnya
bertetangga
bagaimana kita seharusnya
makan
bagaimana kita seharusnya
tidur
bagaimana kita seharusnya
bekerja
bagaimana kita seharusnya
membeli
bagaimana kita seharusnya
menjual
bagaimana kita seharusnya
berkarya
bagaimana kita seharusnya
bicara
bagaimana kita seharusnya
memberi
bagaimana kita seharusnya
menghukum
bagaimana kita seharusnya
mengambil
bagaimana kita seharusnya
menilai
bagaimana kita seharusnya
mengasuh
bagaimana kita seharusnya
mencinta
bagaimana kita seharusnya
menikah
bagaimana kita seharusnya
berbakti
bagaimana kita seharusnya
bersyukur
bagaimana kita seharusnya
belajar
bagaimana kita seharusnya
menguji
bagaimana kita seharusnya
melukis
bagaimana kita seharusnya
bercanda
bagaimana kita seharusnya
tertawa
bagaimana kita seharusnya
mengeluh
bagaimana kita seharusnya
bersedih
bagaimana kita seharusnya
bergembira
bagaimana kita seharusnya
memimpin
bagaimana kita seharusnya
dipimpin
bagaimana kita seharusnya
belajar
bagaimana kita seharusnya
mencipta
bagaimana kita seharusnya
berserah
bagaimana kita seharusnya
berusaha
bagaimana kita seharusnya
seimbang!
dan sekian banyak lagi bagaimana seharusnya,
sungguh kata 'seharusnya' bukanlah suatu tuntutan pasti
yang harus disegerakan,
sebab bila mempelajari sejarah islam-pun,
banyak sahabat yang berproses,
dan dengan satu kunci ajaib : istiqomah
hingga mereka dapat menjadi sosok
yang menumpahkan tinta emas pada sejarah~
sebagai pribadi-pribadi yang MENGAGUMKAN! ^_^
sayang tapi sayang...
Jika dulu kita melihat sahabat maka kita melihat ISLAM,
kini.. rasanya jarang (tapi tetap ada)
pribadi-pribadi yang ketika kita melihatnya, kita melihat
ISLAM!
sungguh, lihatlah ISLAM,
bukan melihat MUSLIM!
sebab tidak dipungkiri muslim kini banyak tergerus pada,
LIBERALISME,
SEKULERISME,
MULTIKULURALISME,
ORIENTALISME,
ATHEISME,
AGNOSTIK,
FEMINISME,
dan tidak dipungkiri juga dari muncul golongan muslim yang :
selain mudah MENGKAFIRKAN,
ada pula yang mudah MEN-TOLERANSI-KAN,
selain HEBAT meng-AGUNG-kan,
tapi banyak pula yang KUAT men-JATUH-kan~
lagi-lagi kita tidak akan tahu jika kita tidak belajar,
dengan kerendahan hati~
dan keistiqomahan~
maka ketahuilah, sebelum belajar..
bagaimana ETIKA belajar dalam ISLAM itu :)